Diet lambung untuk cegah maag, apa itu?

Diet lambung untuk cegah maag, apa itu? -  Penyakit maag merupakan jenis gangguan pada lambung yang mengancam aktivitas sehari-hari tanpa kenal waktu dan kondisi. Bahkan di acara-acara penting seperti meeting di kantor, pesta, dan kegiatan lainnya.

Diet lambung



Pada dasarnya, maag dipengaruhi atau disebabkan oleh pola serta gaya hidup seseorang. Misalnya, kebiasaan makan tidak teratur yang akan memicu terjadinya maag pada lambung.

Ketika maag menyerang, lambung terasa perih dan menimbulkan sensasi tidak nyaman dan mual. Meski ketika maag datang rasanya tidak nyaman, sayangnya banyak orang yang mengabaikan kondisi ini.

Padahal, kondisi tersebut memberi indikasi bahwa lambung mengalami iritasi atau luka yang kemudian dikenal dengan istilah tukak lambung. Selain maag, perihnya lambung juga bisa menjadi gejala terjadinya Gastroesophageal reflux disease atau GERD.

Banyak cara yang dapat dilakukan agar kamu terbebas dari penyakit yang menyiksa ini. Kamu bisa mulai dari mengubah pola hidup serta diikuti dengan diet lambung.

Mungkin kamu baru mendengar istilah diet yang satu ini. Diet lambung merupakan diet untuk menjaga asupan agar hanya mengkonsumsi makanan yang menyehatkan lambung. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi iritasi lambung maupun refluks pada asam lambung. 

Selain itu, diet yang aman bagi lambung juga memiliki konsep keseimbangan antara makan dan minum demi mencegah produksi asam lambung yang berlebihan. Diet yang dilakukan secara serius dan konsisten dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan-gangguan pada lambung. Ini merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Oleh sebab itu, prosesnya tidak instan alias membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 
Makanan Diet Lambung

Berikut jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi ketika sedang menjalani diet untuk penderita lambung.

1. Buah-buahan


Bagi penderita maag, jenis buah yang dikonsumsi pun tidak sembarangan. Beberapa buah tinggi vitamin C dengan rasa yang asam justru dapat memicu terjadinya maag. Pilihlah jenis buah pisang dan pepaya untuk dikonsumsi ketika kamu sedang menjalani diet lambung. 

Pisang merupakan buah yang mudah didapat di sekitar, harganya pun relatif terjangkau untuk dikonsumsi setiap hari. Buah yang satu ini mudah dicerna serta memiliki kandungan kalium serta mineral yang diperlukan bagi tubuh. Tidak hanya itu, pisang memiliki zat yang mampu meringankan gejala muntah pada penderita maag. Begitu banyak varietas pisang, pilihlah jenis pisang barangan yang dipercaya lebih banyak kandungan kaliumnya dibanding yang lain.

Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membuat makanan mudah dicerna oleh lambung. Enzim tersebut juga bermanfaat untuk mencegah gejala masalah lambung.



2. Makanan yang mengandung probiotik


Makanan yang memiliki kandungan probiotik adalah kombucha, tempe, miso, yoghurt, dan kimchi.  Ya, makanan yang mengalami proses fermentasi biasanya mengandung probiotik yang tentu saja baik untuk lambung. Probiotik merupakan bakteri baik yang melindungi lambung dari infeksi bakteri penyebab infeksi. 

3. Makanan Tinggi Serat


Beberapa makanan tinggi serat seperti oatmeal, pir, apel, dan sebagainya cocok dikonsumsi saat kamu menjalani diet lambung. Serat dapat membantu pencegahan luka pada lambung serta dapat meredakan rasa nyeri serta kembung pada perut.

4.  Umbi-umbian


Makanan yang baik untuk dikonsumsi saat diet lambung selanjutnya adalah umbi-umbian, contohnya adalah kentang, wortel, ubi jalar, bahkan bawang. Umbi-umbian memiliki vitamin A yang terbukti dapat mencegah iritasi pada lambung. Mengolahnya menjadi sup akan membuatmu semakin berselera saat menyantapnya.

Perlu perjuangan untuk dapat tetap konsisten menjalani program diet yang satu ini. Bersabarlah jika di masa peralihan pola hidup tersebut kamu masih mengalami maag. Berjaga-jagalah dengan selalu sedia obat antasida, contohnya seperti promag yang bisa kamu dapatkan di apotek terdekat. Obat antasida akan menetralkan asam lambung sehingga meredakan gejala maag yang timbul. Semoga diet lambungnya lancar!

Post a Comment

0 Comments