Celengan Amartha: Cara Cerdas Investasi Mulai dari Rp10.000

Waktu kecil, aku punya satu benda yang sangat berharga: celengan ayam dari tanah liat. Warnanya merah menyala, bentuknya lucu, dan setiap kali aku masukin uang recehan ke dalamnya, rasanya puas banget. Recehan seribuan atau dua ribuan itu aku kumpulin dari uang jajan yang sengaja disisihkan. Setiap kali celengannya mulai berat, aku makin semangat buat nabung.

Celengan Amartha




Rasanya seru banget ngebongkar celengan, nyusun uangnya, terus lihat hasil dari sabar nyimpen sedikit demi sedikit. Tapi ya namanya juga anak-anak, waktu itu aku belum tahu kalau sebenarnya uang bisa lebih dari sekadar disimpan. Uang bisa "bekerja", tumbuh, dan berkembang. Sayangnya, konsep itu baru aku pahami bertahun-tahun kemudian.

Saat Uang Mulai Bocor Tanpa Disadari

Setelah mulai kerja dan punya penghasilan sendiri, aku mulai sadar ada yang aneh dengan cara aku mengelola uang. Uang masuk, tapi entah kenapa rasanya cepat banget habis. Bahkan ketika nggak belanja macam-macam, tetap aja akhir bulan sering kehabisan. Tabungan yang aku simpan di rekening biasa juga rasanya stagnan, nggak bertambah-tambah.

Aku mulai merasa perlu cari cara supaya uangku nggak cuma ngendap. Tapi jujur, aku termasuk orang yang nggak berani ambil risiko besar. Dengar kata "investasi" aja langsung mikir ribet, penuh perhitungan, dan yang paling menakutkan: bisa rugi.


Ketemu Celengan Amartha, Investasi yang Ramah untuk Pemula


Sampai akhirnya aku nemu Celengan Amartha. Aku tahu Amartha dari temen yang cerita tentang aplikasi investasi berbasis impact finance. Katanya, kita bisa bantu UMKM terutama ibu-ibu pelaku usaha di desa sambil dapat imbal hasil. Aku yang awalnya skeptis jadi penasaran, apalagi ketika tahu bahwa kita bisa mulai investasi dari 10 ribu rupiah aja.

Cara Cerdas Investasi



Sepuluh ribu? Serius? Itu kan cuma harga satu gelas kopi kekinian. Kalau sampai bisa investasi dan dapat imbal hasil dari situ, menurutku itu worth banget buat dicoba. Lagipula, jumlahnya kecil, jadi nggak terlalu was-was buat aku yang pemula.

Proses daftarnya gampang. Cuma perlu isi data, verifikasi, dan langsung bisa top-up saldo ke dompet digital mereka yang disebut Poket. Dari Poket, aku tinggal masukin dana ke Celengan Amartha. Dan yang paling aku suka, semuanya dilakukan dalam satu aplikasi.


Bukan Sekadar Investasi, Tapi Ikut Membantu UMKM


Hal lain yang bikin aku merasa nyaman adalah konsep sosialnya. Uang yang kita investasikan lewat Celengan Amartha akan disalurkan ke para pelaku usaha mikro, terutama perempuan di desa-desa. Mereka ini biasanya butuh modal buat mengembangkan usaha warung, menjahit, ternak, atau produksi makanan ringan.

Waktu pertama kali baca profil penerima pendanaan, rasanya ada koneksi emosional. Kita bukan cuma kasih uang dan nunggu untung, tapi juga ikut bantu orang lain. Apalagi banyak dari mereka adalah ibu-ibu yang jadi tulang punggung keluarga. Rasanya berbeda dari investasi konvensional.

Setiap bulan, aku mulai rutin masukin dana ke Celengan Amartha. Bahkan kadang kalau ada sisa uang belanja atau cashback dari e-wallet, langsung dialihkan ke situ. Dan karena aplikasi Amartha juga bisa dipakai buat beli pulsa, bayar listrik, sampai bayar BPJS, aku jadi makin sering buka aplikasinya.


Imbal Hasil yang Masuk Tiap Bulan


Satu hal yang bikin aku makin semangat adalah saat lihat hasil pertamanya masuk. Nggak banyak, karena aku baru mulai dari nominal kecil. Tapi tetap aja, rasanya seperti dapat bonus karena udah sabar dan konsisten.

Yang menarik, imbal hasil di Celengan Amartha bisa mencapai 7,5% per tahun. Dibandingin tabungan bank biasa atau deposito, ini jauh lebih tinggi. Dan yang bikin nyaman, hasilnya langsung masuk otomatis ke Poket setiap bulan. Jadi kita bisa langsung lihat perkembangan dana kita.

Sampai sekarang, aku belum pernah telat terima imbal hasil. Semua berjalan sesuai jadwal. Dan ini yang bikin aku merasa aman. Karena selain diawasi OJK, Amartha juga punya track record yang baik.


Gampang Dipantau dan Transparan


Sebagai pengguna yang nggak punya latar belakang finansial, aku senang banget karena tampilan aplikasi Amartha tuh jelas dan ramah banget buat pemula. Kita bisa lihat portofolio investasi, status pendanaan, dan riwayat transaksi dengan mudah. Kalau ada kendala, CS-nya juga cepat tanggap.

Aku juga suka fitur notifikasi mereka. Setiap kali ada transaksi atau imbal hasil cair, selalu dapat info langsung. Nggak perlu ngecek manual terus menerus. Semua terasa simpel, tapi tetap bikin kita merasa "megang kendali" atas uang yang diinvestasikan.


Dari Freelancer untuk Sesama Perempuan Pelaku Usaha


Yang bikin aku makin merasa cocok sama Celengan Amartha adalah karena aku sendiri juga freelancer. Pendapatanku nggak selalu tetap setiap bulan, tapi justru itu yang bikin aku lebih sadar pentingnya punya kontrol atas arus keuangan. Dengan Celengan Amartha, aku bisa tetap rutin berinvestasi, bahkan dari penghasilan kecil sekalipun.

Misalnya, tiap kali aku terima pembayaran proyek, aku langsung sisihin sebagian untuk masukin ke Poket. Dari situ, tinggal aku alokasikan lagi ke Celengan Amartha. Yang bikin tambah fleksibel, saldo Poket ini nggak cuma buat investasi, tapi juga bisa dipakai buat cicilan, pembelian produk digital, atau bahkan dana darurat lewat fitur pinjaman tadi. Multifungsi banget.

Dan yang paling menyentuh hati, investasi yang aman ini nggak cuma buat keuangan pribadi. Tapi juga buat bantu perempuan lain ibu-ibu pelaku usaha di desa yang sedang memperjuangkan masa depan keluarganya. Rasanya ada ikatan batin. Sama-sama perempuan, sama-sama berjuang dari nol, dan sama-sama berusaha mandiri secara finansial.


Amartha: Teknologi untuk Kesejahteraan Akar Rumput


Dari pengalaman pribadi ini, aku jadi makin penasaran dan akhirnya cari tahu lebih jauh tentang Amartha. Ternyata, Amartha bukan perusahaan biasa. Berdiri sejak 2010, Amartha awalnya adalah lembaga microfinance yang ingin membuka akses permodalan bagi perempuan tangguh di pedesaan.

Sekarang, Amartha telah berkembang jadi perusahaan teknologi keuangan yang membangun ekosistem mikro agar lebih terhubung ke ekonomi digital. Misinya mulia banget: mewujudkan kesejahteraan bersama lewat pembangunan infrastruktur keuangan digital untuk ekonomi akar rumput.

Dengan membuka akses ke produk finansial yang terpercaya, Amartha membantu komunitas akar rumput untuk berkembang, sambil tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Jadi bukan cuma soal untung, tapi juga soal dampak positif jangka panjang.

Mereka juga mendukung kewirausahaan mikro dan kecil supaya bisa naik kelas, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya membangun ekonomi yang lebih inklusif. Aku pribadi melihat ini sebagai langkah nyata untuk menciptakan perubahan dari bawah, dari mereka yang selama ini mungkin tidak tersentuh oleh sistem keuangan formal.


Uang Nggak Cuma Disimpan, Tapi Juga Diperjuangkan


Sekarang, Celengan Amartha bisa jadi bagian dari rutinitas keuangan kamu juga loh. Sama kayak dulu aku rajin masukin recehan ke celengan ayam, sekarang aku mau juga rutin masukin sebagian penghasilan ke Celengan Amartha. Tapi bedanya, sekarang uang itu nggak cuma disimpan, tapi juga diputar untuk hal yang lebih besar.

Dan yang paling penting, rasanya bukan cuma soal uang. Tapi tentang dampak. Kita bantu orang lain, sambil bantu diri sendiri buat punya masa depan keuangan yang lebih stabil. Sebuah win-win solution yang jarang aku temui sebelumnya.


Penutup: Mulai dari Kecil, Tapi Berdampak Besar


Kalau kamu baca ini dan masih ragu buat mulai investasi, aku cuma mau bilang: nggak ada kata terlambat, dan nggak ada investasi yang terlalu kecil. Bahkan dari Rp10.000 pun, kita bisa mulai belajar, mulai membangun kebiasaan, dan mulai berdampak.



Celengan Amartha udah jadi bukti buat aku bahwa investasi bisa dimulai dari hal kecil. Yang penting konsisten. Dan yang paling menyenangkan, kita bisa berinvestasi sambil bantu sesama.

Jadi, kalau kamu ingin uangmu kerja, bukan cuma diam di rekening, mungkin sekarang saatnya coba punya celengan baru: Celengan Amartha.




Post a Comment

0 Comments