Mencegah Pikun Sejak Dini, Lakukan Deteksi Sekarang Juga!

Mencegah Pikun Sejak Dini, Lakukan Deteksi Sekarang Juga! "Mam, kok kemarin gak ikutan zoom seminar parenting?" tanya salah seorang mama temannya Alvin waktu itu. Setelah saya menjawab lupa lalu disambung dengan komentar maklum sudah tua jadinya agak pikun. Pastinya sering mendengar komen seperti ini ya dalam keseharian. Tapi, apa betul usia tua identik dengan pikun?

Mencegah Pikun Sejak Dini





Pikun bukan sesuatu hal yang normal dalam proses penuaan.

Setelah mengikuti Seminar Kesehatan bertema "Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia" yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dan PT Eisai Indonesia pada aplikasi Zoom jadi tahu kalau pikun itu bukan hal yang wajar.

Jadi mulai sekarang jangan lagi mengatakan maklum udah tua jadi pikun. Keadaan dan kebiasaan masyarakat yang menganggap kalau pikun atau demensia itu wajar tidaklah salah sepenuhnya karena kurangnya edukasi dan kecilnya kesadaran masyarakat mendeteksi secara dini.

Perbedaan Lupa Normal dan Tidak Normal


Pernah lupa sesuatu? tenang aja gak semua lupa itu berarti pikun dan berbahaya. Saya juga kadang lupa kok. Setelah mendengar penjelasan dokter pada event dari tersebut,  saya jadi tahu perbedaannya mana lupa normal dan mana lupa tidak normal.

Berikut ini penjelasannya supaya kita bisa waspada dan mendeteksi secara dini gejala pikun.

perbedaan lupa



Ciri lupa normal :
  • Lupa nama orang yang jarang bertemu hal ini masih wajar. Atau baru satu kali bertemu lalu bertemu kembali dalam waktu lama.
  • Sesekali kesulitan menemukan kata yang tepat ketika berbicara
  • Kehidupan sosial tidak terganggu
  • Kadang tidak bisa menentukan arah tapi tidak sampai tersesat

Ciri lupa tidak normal :
  • Lupa nama orang yang sering bertemu, bahkan ada yang lupa dengan nama anggota keluarga sendiri yang satu rumah
  • Sering kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara
  • Sering lupa hal penting, kemampuan bicara terganggu
  • Kehilangan minat untuk beraktivitas sosial
  • Tersesat di lingkungan sekitar rumah


Demensia Harus Dicegah

     
Demensia atau biasa disebut dengan pikun oleh orang awam merupakan sekumpulan gejala dari penurunan daya ingat, fungsi otak, konsentrasi, dan berbahasa sehingga menyebabkan dampak pada penderitanya untuk bersosialisasi sehari-hari, psikologis.

Kita juga mengenal demensia alzheimer sebagai penyakit penurunan daya otak. Dulu penyakit ini banyak diderita oleh lansia, tapi karena faktor gaya hidup. demensia juga dialami oleh usia produktif.

Demensia itu bukan hal yang normal bisa berdampak pada psikologi dan menjadi beban keluarga serta lingkungan. Demensia tidak ada obatnya tapi bisa dicegah untuk meningkatkan kualitas hidup di masa tua agar tetap bisa mandiri.
mengobati pikun

Baca juga :


Gak mau kan tua nanti kita mengalami demensia, apalagi merepotkan anggota keluarga. Maunya tetap mandiri hingga tua. Meskipun demensia atau pikun bisa disebabkan juga oleh penyakit yang menyertai contohnya karena tumor, kurang nutrisi dan diakibatkan konsumsi obat-obatan tertentu tapi bisa dicegah sejak dini bisa dicegah dengan beberapa hal berikut ini:

💜 Menjaga pola hidup sehat


Dengan menjaga pola makan sehat kita bisa mencegah demensia. begitu pula kita harus menjaga berat badan untuk meminimalkan tekanan darah. Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang adalah kunci menjalani hidup sehat. Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk mencegah demensia seperti cokelat. Wah ini sih saya suka sekali, asalkan tidak berlebihan pastinya ya. 

💜 Olahraga secara teratur 

Lagi-lagi olahraga teratur terus digalakan untuk kesehatan kita semua, tidak hanya bisa mencegah demensia tapi penyakit-penyakit lainnya. Dengan olahraga maka aliran darah di tubuh cepat disalurkan oleh jantung dan memperkecil penyumbatan aliran darah d otak.

💜 Aktivitas otak

Jangan malas untuk mengasah otak dan mempelajari sesuatu karena semakin aktif otak digunakan maka dapat menurunkan terkena demensia. Kakek saya hingga meninggal rajin sekali mengisi TTS (Teka-teki Silang) hingga membuat kliping ternyata ini juga bagus untuk aktivitas otak. 

Selain itu sebagai umat beragama kita ada kewajiban membaca kitab suci, ini juga merupakan salah satu aktivitas otak yang baik dilakukan. Buat kamu yang suka bermain musik bisa tetap dilakukan untuk mencegah kepikunan.

Deteksi Dini

Untuk mendeteksi secara dini demensia kita bisa melihat perbedaan dari lupa normal tau tidak normal di atas. Selain itu saat ini juga sudah ada aplikasi E-Memory Screening (EMS) untuk mendeteksi demensia secara mudah sebelum mendapatkan pertolongan medis.


Aplikasi E-Memory Screening (EMS)


EMS - Sahabat Kesehatan Otak Keluarga


Dalam rangka Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia PT Eisai Indonesia (PTEI) yang sudah berkontribusi dalam kesehatan masyarakat di Indonesia selama 50 tahun meluncurkan aplikasi E-Memory Screening (EMS) untuk mendukung kampanye edukatif #ObatiPikun yang didukung oleh PERDOSSI.

Aplikasi ini  dapat digunakan untuk membantu dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk memberi pengetahuan lebih tentang penyakit demensia dan bukan sebagai alat diagnosa bagi masyarakat yang memiliki potensi penyakit demensia.

3 Fitur EMS

Aplikasi EMS dapat diunduh di Play Store menggunakan keyword EMS Sahabat. Aplikasi EMS saat ini hanya bisa digunakan oleh pengguna Android sedangkan untuk pengguna iOS menyusul.

Dalam aplikasi EMS ini terdapat 3 fitur dapat digunakan masyarakat untuk membantu mendeteksi dini gejala pikun yaitu ADB-INA Skrining. Untuk informasi dan artikel mengenai demensia bisa menggunakan fitur artikel demensia  Selain itu juga ada fitur direktori rumah sakit yang dapat didatangi untuk konsultasi lanjutan. Di sini aplikasi EMS menggunakan data GPS pada device pengguna untuk menentukan lokasi rumah sakit dengan jarak 50 KM dari rumah.

Saya sudah mencoba skrining tes menggunakan aplikasi ini dan memperoleh score 0. Semakin tinggi score makan disarankan untuk menghubungi dokter ahli untuk konsultasi dan meminimalkan penyakit demensia. Ada 8 pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur agar mendapatkan score yang akurat.


Dengan mencegak pikun sejak dini maka dapat melindungi orangtuaterkena dimensia dan alzeimer. Dengan demikian membuat lansia menjadi lebih sehat, aktif, produktif, dan mandiri di usia tuanya. Sehingga tidak ketergantungan pada orang lain dan bisa beraktivitas seperti bisa dengan mandiri. Yuk, coba skrining tes sekarang lewat aplikasi EMS




Post a Comment

0 Comments