Mengingat Kenangan Ramadan Saat Kecil

Mengingat Ramadan saat kecil rasanya kangen ke masa itu, tapi sayangnya waktu tidak bisa diputar kembali. Ada rasa sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Dengan ini menjadi pengingat juga buat saya agar selalu menjalani ibadah dengan benar karena belum tentu tahun depan bisa menikmatinya lagi.




Beberapa kegiatan Ramadan saat kecil yang masih saya ingat sampai sekarang antara lain: 


Jalan-jalan Subuh


Setelah waktu imsak tiba, banyak anak-anak yang segera bersiap ke mushola terdekat untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Bukan cuma anak laki-laki saja, tapi anak perempuan juga ikut berjamaah.

Selesai sholat subuh saya dan beberapa anak-anak lainnya berjalan-jalan keliling komplek sampai pagi hari. Seru sekali berjalan sambil bersenda gurau, dan gak khawatir ada kendaraan lalu lalang kok, karena saat itu masih agak sepi. Kalau matahari sudah agak panas, kami pun pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat.

Sore hari kadang-kadang juga kami berkumpul untuk bermain dan berjalan-jalan lagi sambil menunggu bedug magrib tiba untuk berbuka puasa.


Ngadulag


Kegiatan ngadulag atau memukul beduk biasa saya lihat di rumah nenek, bukan di lingkungan rumah. Anak laki-laki banyak yang pintar memukul beduk dengan berbagai irama. Kalau anak perempuan biasanya hanya melihat saja, atau sekedar memukul tanpa jelas iramanya.

Ngadulag biasanya dilakukan setelah selesai sholat tarawih dan di malam takbiran. Rasanya kegiatan seperti ini sudah lama tidak saya dengar lagi.


Pawai Obor


Pawai obor biasa dilakukan ketika malam takbiran tiba, tepatnya setelah sholat isya. Kami berkeliling komplek sambil membawa obor dan mengumandangkan takbir. Pawai obor tidak dilakukan oleh anak-anak saja, melainkan atas inisiatif orang dewasa. Saat ini kegiatan ini kadang-kadang masih saya lihat di beberapa tempat.


Pesantren Kilat


Tiap bulan Ramadan di sekolah selalu diadakan pesantren kilat baik yang wajib maupun yang sukarela. Seru sekali mengikuti pesantren kilat karena bisa seharian bersama-sama teman. Kami akan mendapatkan ilmu agama tambahan dari para guru. Biasanya masing-masing akan membawa menu berbuka puasa untuk disantap sama-sama. Selesai sholat tarawih baru kami diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Di sekolah anak saya saat ini, pesantren kilat malah diadakan sampai sahur bersama juga loh. Selain mendapatkan ilmu, ada kebersamaan dan juga melatih kemandirian anak.


Kalau kenangan Ramadan teman-teman saat kecil seperti apa?


Post a Comment

0 Comments