Pentingnya Punya Perlindungan dan Investasi

"A goal without a plan is just a wish - Antoine de Saint-Exupéry"


Sebuah tujuan tanpa perencanaan cuma akan mendapatkan harapan saja. Begitu pula ketika niatnya mau cari ilmu pagi-pagi ke kantor orang, tapi kalau perut kosong pastinya gak akan konsen nangkep ilmunya. Makanya sebelumnya harus disiapkan dulu dong dengan sarapan misalnya, jadi bisa mencerna dengan mudah.



Hari Jum'at (14/9) lalu saya ke Prudential Center di Kota Kasablanca, Jakarta buat cari ilmu dan refresh ilmu dari para pakarnya mengenai asuransi dan unit link.

Ngomongin asuransi, dulu banget kayanya kalau ada agen yang datang dan mau menjelaskan tentang produknya saya sudah underestimate duluan :-D. Jangan ditiru ya. Tapi, sejak sudah punya asuransi dan merasakan benefitnya jadi lebih terbuka dan bersyukur sudah memilikinya. Apalagi waktu suami kecelakaan, asuransi kesehatan yang ada di dalam asuransi jiwa yang dimiliki berguna banget. Dapet uang darimana coba saat harus menyediakan down-payment biaya rumah sakit sebesar itu. Allhamdulillah suami bisa masuk rumah sakit dan mendapatkan pertolongan maksimal tanpa harus mengeluarkan DP terlebih dahulu. Ya, kalau kurang-kurangnya masih bisa dicari lah ya yang penting sehat dulu.


Beda Asuransi Konvensional dan Syariah


Asuransi merupakan perjanjian yang terjadi antara 2 pihak dimana yang satu punya kewajiban membayar iuran dan yang satunya memberikan jaminan jika terjadi sesuatu pada pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat sebelumnya.

Menurut Mas Himawan Purnama (AVP Head of Product Development - Prudential Indonesia) asuransi itu konsepnya seperti arisan yaitu nasabah berkumpul dengan membayar sejumlah uang yang sudah ditetapkan (dalam hal ini premi) pada perusahaan Asuransi yang mengelola uang tersebut sekaligus menjadi penanggung jika sesuatu terjadi pada pemenang arisan (pemegang polis). Dengan kata lain asuransi itu merupakan perlindungan.



Asuransi yang ada saat ini ada dua tipe yaitu konvensional dan syariah. Bagi umat muslim tentunya banyak yang memilih asuransi syariah. Tapi, apa sih beda dari kedua asuransi tersebut? Supaya lebih mudah membedakannya bisa dilihat dari tabel di bawah ini.




Masing-masih nasabah bebas memilih tipe asuransi mana yang akan dimiliki sesuai dengan kebutuhannya. Asuransi itu sendiri juga terbagi menjadi dua jenis yaitu asuransi jiwa dan asuransi umum. Asuransi umum meliputi:
  • Asurasni Property
  • Asuransi Kendaraan
  • Asuransi Perjalanan
  • Asuransi Engineering
  • Asuransi Rangka Kapal
  • Asuransi Cargo
  • Asuransi Kecelakaan
  • Asuransi Kehilangan
  • Dan lain-lain


Masa sih gak punya kapal lalu mau pilih asuransi rangka kapal, makanya di dalam asuransi umum tersebut nasabah bisa memilih mana yang paling sesuai dan dibutuhkan.

Sedangkan untuk asuransi jiwa dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Tradisional dan Unitlink.

Asuransi tradisional adalah asuransi bersifat berjangka yang memberikan manfaat meninggal pada periode jangka pendek, seumur hidup, dan Dwiguna yaitu adanya tambahan tabungan.


Asuransi Jiwa Unitlink


Asuransi jiwa unit link adalah asuransi yang memberikan double manfaat sekaligus yaitu proteksi dan investasi.


Mengenai Investasi saya mendapatkan penjelasan dari Mas Irvan Ferdiawan (AVP Head of Investment - Prudential Indonesia).

Ternyata punya asuransi saja tidak cukup karena hanya memberikan proteksi saja. Sedangkan ke depannya kita punya rencana-rencana yang harus dilalui seperti menyekolahkan anak, membeli rumah, kendaraan, modal usaha atau lainnya.

Rencana jangka panjang jika hanya mengandalkan tabungan saja mungkin tidak akan terkejar dananya, oleh karena itu diperlukan investasi. Investasi sendiri juga ada macam-macam seperti reksa dana, obrigasi, atau saham. Tentukan dulu targetnya apa? Kalau targetnya jangka panjang mungkin bisa dipilih saham.

Yang paling bagus itu investasinya apa sih? Menurut Mas Irvan tidak ada satupun investasi yang bagus dan jelek. Semua investasi itu dipilih berdasarkan kebutuhan yang cocok bagi nasabah. Selalu ada risiko dari tiap investasi, untuk itu kita perlu mengetahuinya sejak awal untuk mengukurnya yaitu:
  • Willingness, sudah siap ketika investasi akan hangus atau hilang
  • Ability, ini berhubungan dengan Cash Flow Stream dalam hal ini berupa budegt
  • Needs, investasi yang dibutuhkan dan cocok bagi nasabahnya


Agen asuransi  bisa mengarahkan investasi mana yang lebih baik bagi nasabahnya.


Pada Asuransi Unit Link kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus selain perlindungan juga menikmati hasil kerja dari investasi yang dipilih. Asuransi Jiwa Unit Link Pasti Di Kasih Lebih dengan adanya investasi di dalamnya.


Investasi yang cocok untuk kita itu tergantung dari tujuan. Intinya jangan tergoda dengan investasi yang bisa memberikan keuntungan lebih dari 20% pertahun.

Konsep dasar dari Asuransi Jiwa Unit Link adalah sebagai berikut :
  • Perusahaan yang akan bertindak sebagai pengelola atau penanggung jika kejadian apapun pada nasabah.
  • Tiap nasabah membayarkan sejumlah premi yang sudah ditentukan pada perusahaan asurani.
  • Premi tersebut akan dikonversikan menjadi unit.
  • Harga dari unit itulah yang akan dijadikan investasi yang dipilih
  • Unit juga dijadikan sebagai biaya untuk membayarkan asuransi dan akumulai nilai tunai.
  • Ketika nasabah mengalami kondisi tertentu yang sesuai dengan perjanjian, maka perusahaan memberikan sejumlah manfaat.

Apakah teman-teman sudah mempunyai asuransi unitlink juga? Bisa dimulai dari sekarang lho, gak ada kata terlambat untuk memilikinya. Gak perlu dengan modal besar untuk berinvestasi. Bisa diibaratkan dana untuk jajan sehari-hari disimpan untuk investasi pasti akan menghasilkan jika dilakukan dengan rutin. #PastiDikasihLebih.

Post a Comment

1 Comments

  1. Kalau aku ga punya asuransi mb, hadew. Tapi semenjak menikah, suami langsung pakai asuransi. Mudah-mudahan bermanfaat deh kelak. Amin

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)