Siapa sangka, di tengah kota Mataram, NTB, tersembunyi sebuah kampung yang penuh dengan cerita inspiratif. Kampung itu adalah Kampung Berseri Astra (KBA) Selagalas. Dengan segala kesederhanaan, kampung ini menjadi contoh bagaimana sebuah komunitas bisa tumbuh dan berkembang dengan dukungan yang tepat. KBA bukan sekadar nama, tetapi wujud nyata dari upaya Astra untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan melalui empat pilar penting: pendidikan, kewirausahaan, kesehatan, dan lingkungan.
Namun, di KBA Selagalas, ada dua pilar yang menjadi fokus utama dan telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat: pendidikan dan kewirausahaan. Dua pilar ini telah mengubah wajah kampung menjadi lebih hidup, kreatif, dan mandiri. Dari anak-anak sekolah yang giat belajar hingga para ibu rumah tangga yang menjalankan usaha rumahan, semua elemen di Selagalas saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita yang lebih baik.
Pendidikan yang Mengakar di Selagalas
Mari kita mulai dari pilar pendidikan. Pendidikan adalah dasar dari segala perubahan, dan di KBA Selagalas, pendidikan menjadi salah satu fokus utama. SMA Negeri 6 Mataram yang berada di kampung ini telah berhasil menciptakan sebuah kebun edukatif yang dinamakan Kebun Bina Karakter. Kebun ini tidak hanya menjadi tempat belajar bagi siswa-siswi, tetapi juga ladang praktik nyata tentang bagaimana menjaga lingkungan dan mengolah sumber daya alam.
Di kebun ini, para siswa belajar tentang proses pengolahan kompos, baik itu kompos kering maupun pupuk cair. Menariknya, hasil dari olahan kompos tersebut digunakan untuk menumbuhkan berbagai tanaman sayur dan buah, seperti cabai, jambu air, dan anggur. Bayangkan saja, setiap hari para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam menanam dan merawat tanaman. Ketika tanaman mulai berbuah, mereka bisa memanen hasilnya dan merasakan jerih payah mereka sendiri. Sebuah pelajaran hidup yang begitu berharga, bukan?
Kebun ini menjadi simbol kolaborasi yang apik antara sekolah, siswa, dan KBA Selagalas. Dalam prosesnya, para siswa tidak hanya belajar tentang pertanian dan lingkungan, tetapi juga mengembangkan rasa tanggung jawab dan kerja sama. Mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. Siapa tahu, di masa depan, para siswa ini akan menjadi penggerak utama dalam menjaga bumi kita tetap hijau dan lestari.
Kisah Sukses UMKM Nikmah Food
Dari pendidikan, mari kita melangkah ke pilar kewirausahaan. Di Selagalas, ada sebuah kisah menarik tentang bagaimana kewirausahaan bisa menjadi jalan keluar dari keterbatasan ekonomi. Nikmah Food, sebuah usaha kecil menengah (UKM) yang dikelola oleh Nikmah, seorang wanita tangguh berusia 65 tahun, telah memberikan banyak manfaat bagi komunitas sekitar.
Nikmah memulai usahanya dengan memproduksi rengginang, camilan berbahan dasar beras ketan yang gurih dan renyah. Usahanya berkembang pesat, dan kini ia mampu menghasilkan omzet sebesar dua juta rupiah per hari! Tidak hanya itu, Nikmah juga berhasil memberdayakan 15 ibu rumah tangga di sekitarnya untuk ikut bekerja di rumah produksinya. Mereka bersama-sama mengolah sekitar 75 kilogram beras ketan setiap hari, yang kemudian diolah menjadi tiga varian rengginang: rengginang manis dengan gula merah, rengginang original, dan rengginang berbumbu.
Apa yang membuat kisah Nikmah begitu menarik adalah kesederhanaannya. Ia tidak memasangkan merek khusus pada produknya, tetapi banyak orang datang langsung ke rumahnya untuk membeli rengginang dalam jumlah besar. Mereka kemudian menjualnya kembali di berbagai daerah di Pulau Lombok, bahkan hingga ke Pulau Sumbawa. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan komunitas, siapa pun bisa meraih kesuksesan, bahkan dari rumah mereka sendiri.
Kisah Nikmah adalah cerminan dari semangat kewirausahaan yang tumbuh di KBA Selagalas. Ia mengajarkan kita bahwa usaha kecil pun bisa menjadi besar jika dijalankan dengan tekun dan gigih. Selain itu, Nikmah juga menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas dalam mendukung satu sama lain untuk berkembang dan maju bersama.
Semangat Tak Terbatas di SLB YPTN Al-Mahsyar
Tak jauh dari Nikmah Food, ada sebuah sekolah yang juga tak kalah inspiratif. SLB YPTN Al-Mahsyar, sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi siswa-siswi dengan keterbatasan fisik, menjadi tempat terakhir dalam perjalanan kita di KBA Selagalas. Di sekolah ini, semangat belajar begitu terasa, meski para siswa harus menghadapi tantangan fisik yang tidak mudah.
Dengan dukungan KBA Selagalas, siswa-siswi di SLB YPTN Al-Mahsyar tidak hanya diajarkan pelajaran akademis, tetapi juga berbagai keterampilan praktis yang bisa mereka manfaatkan di masa depan. Mereka belajar musik, pijat, tata boga, hingga Bahasa Inggris. Saat berkunjung, pengunjung disambut dengan alunan musik indah yang dimainkan oleh para siswa. Melihat mereka memainkan alat musik dengan penuh semangat, hati ini terasa hangat. Begitu pula ketika menyaksikan karya-karya tangan mereka, termasuk hidangan lezat yang mereka buat sendiri.
Di sekolah ini, ada seorang gadis tunanetra berusia 22 tahun yang dengan fasih membaca Al-Qur'an menggunakan huruf Braille. Leni adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk belajar dan berkembang. Dengan semangat yang tinggi, Leni mampu menginspirasi banyak orang dengan kemampuannya. Benar-benar pelajaran hidup yang berharga bagi siapa pun yang melihat perjuangannya.
KBA Selagalas: Lebih dari Sekadar Kampung
KBA Selagalas adalah contoh nyata bagaimana sebuah kampung bisa berubah menjadi pusat kegiatan yang produktif dan inspiratif dengan dukungan yang tepat. Dari kebun edukatif di SMA Negeri 6 Mataram, usaha rengginang milik Nikmah, hingga semangat belajar siswa-siswi di SLB YPTN Al-Mahsyar, semua elemen di kampung ini saling mendukung dan membentuk komunitas yang kuat.
Astra, melalui program Kampung Berseri Astra, tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang. Dengan fokus pada pendidikan dan kewirausahaan, KBA Selagalas berhasil menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil, dari komunitas yang saling peduli, dan dari semangat yang tak pernah padam.
Kampung ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa dengan kemauan, kerja keras, dan dukungan yang tepat, tidak ada batasan untuk berkembang. Selagalas adalah cerminan dari harapan, kerja sama, dan masa depan yang lebih baik.
0 Comments