Berinvestasi di Planet Kita Dengan Menanam Terarium

Selama masa pandemi covid-19 lalu, banyak teman-teman dan keluarga melakukan hobi bercocok tanam di pekarangan maupun teras rumahnya. Melihat kondisi banyak tanaman hijau di rumah seperti itu asri sekali dan bikin nyaman berada di dekatnya. 

berinvestasi di planet kita



Lalu apakah saya pun ikut-ikutan dengan hobi baru tersebut? Maunya sih ikut tapi saya takut lalai dan kurang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Pasalnya ketika ada di rumah saya jarang sekali ke teras kalau tidak perlu, alhasil suka lupa untuk menyiram tanaman tersebut. "Loh kan ada solusi lain dengan menanam tanaman yang tidak perlu disiram setiap hari!" Kata adik saya waktu itu. Akhirnya saya pun diberikan beberapa tanaman olehnya seperti Lidah Buaya, Lidah Mertua dan lainnya. Yes, akhirnya saya punya tanaman juga di rumah walaupun cuma dalam pot saja yang diletakkan di teras rumah.



Ternyata buat orang seperti saya, tidak ada halangan untuk ikut menjaga bumi lewat menanam tanaman, asal memilih tanaman yang cocok dan sesuai serta mudah merawatnya di tengah kesibukan dan aktivitas yang saya jalani. Saya pun mencari solusi lain agar bisa ikut bercocok tanam dengan menemukan tanaman lain yang tahan lama tanpa perlu penyiraman setiap hari. Ketika melihat tanaman kaktus dan terarium saya mulai tertarik, dalam hati saya sudah bisa menentukan pilihan yang selama ini dicari. Melalui hal kecil seperti menanam terarium artinya saya ikut berinvestasi di planet kita, yang dimulai bergerak dari diri sendiri terlebih dahulu. 


Peringatan Hari Bumi 2023


Bicara soal berinvestasi di planet kita, ini sejalan dengan tagline perayaan Hari Bumi 2023 yang jatuh pada tanggal 22 April lalu.

Tema tersebut diangkat dengan tujuan mengamankan masa depan bumi yang adil untuk generasi selanjutnya. Apalah artinya peringatan Hari Bumi Sedunia diselenggarakan kalau tidak diiringi dengan perbuatan nyata oleh manusia-manusia yang ada di bumi ini, tentu saja akan percuma jadinya. Dengan ditetapkannya sebagai Hari Bumi untuk menunjukkan dukungan terhadap perlindungan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan bagi umat manusia.

Kenapa sih kita harus mengamankan planet bumi ini?

Banyaknya pembangunan di seluruh dunia namun tidak memikirkan keberlanjutannya bagi umat manusia memberikan dampak besar dan krisis bagi penghuninya di muka bumi ini yaitu adanya perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi.

Beberapa pihak saling membantu bahu membagi untuk memerangi perubahan iklim dan terus berjuang mengurangi emisi. Garda terdepan yang berkonsentrasi terhadap pengurangan emisi terdiri dari Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal. Keterlibatan mereka saja tidaklah cukup karena ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai penduduk bumi. Mulailah melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah dampak perubahan iklim yang semakin memburuk.


Kondisi Lingkungan Hidup di Indonesia


Akhir-akhir ini udara terasa sangat panas sekali ini karena adanya perubahan iklim sehingga menyebabkan bumi semakin panas termasuk kondisi suhu di Indonesia. Menurut penelitian setiap tahunnya diperkiraan temperatur akan mengalami peningkatan. Menurut salah satu artikel di bbc.com temperatur terus mengalami pemanasan sejak tahun 1850, kalau di Indonesia sendiri peningkatan sejak ada industri. Di sana juga dijelaskan bahwa mengendalikan perubahan iklim saja tidak cukup melainkan perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca agar pemanasan global menurun.




Panasnya udara memang terasa cukup signifikan, contohnya ketika saya kecil dan berlibur di Puncak, Bogor, Jawa Barat ketika jam sudah menunjukkan sore hari udara pasti terasa dingin sekali tak jarang juga berkabut sampai-sampai saya menggigil jika ke kamar mandi untuk mandi. Namun makin ke sini saya tidak merasakan lagi udara dingin yang menusuk ke tubuh seperti itu, bahkan saya bisa mandi di malam hari. Melihat kondisi seperti ini ada rasa rindu dengan temperatur masa lalu itu.

Ternyata peningkatan suhu udara di Indonesia pun sudah mencapai warning karena bertambahnya emisi karbon dioksida. Penyebab peningkatan suhu bumi tersebut dikarenakan banyak hal salah satunya aktivitas yang menggunakan bahan bakar fosil. Jika tidak segera diatasi maka akan menjadi bencana besar di tahun-tahun mendatang.

Dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim sudah mulai terasa di mana-mana tidak hanya di Indonesia saja melainkan di belahan bumi lainnya. Efek yang dibawa tentu saja sangat mengkhawatirkan karena terjadi musim kemarau yang semakin panjang dan menyebabkan kebakaran, banjir, melelehnya daratan beku dan lainnya.

Kondisi di Indonesia juga sedang tidak baik-baik saja karena masih adanya pihak yang tidak bertanggung  jawab dengan mengeksploitasi hutan dengan penggundulan hutan untuk dijadikan industri. Dampaknya terjadi penurunan terhadap penyerapan emisi karbon dioksida dan mempercepat laju pemanasan global.

Selain kondisi hutan di Indonesia yang mulai memprihatinkan, masalah sampah juga perlu mendapatkan perhatian yang besar. Tempat pembuangan sampah terpadu yang sudah menggunung yang menyebabkan terjadinya pencemaran di sekitarnya.


Meminimalkan Emisi Karbon 


Dampak dari pemanasan global terjadi di mana-aman begitu pula di Indonesia. Salah satu contoh dampaknya adalah meningkatkan permukaan air laut sehingga daratan pun makin menyempit luasnya. 

Pemanasan global ini salah satunya disebabkan oleh emisi karbon yang sudah sulit diserap secara alami. Pemicunya ada banyak kebanyakan karena aktivitas manusia seperti berlebihan dalam konsumsi listrik dan kegiatan industri. Dampak yang dirasakan oleh manusia dapat mempengaruhi kesehatan dengan munculnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang diakibatkan meningkatnya suhu bumi.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon diantaranya adalah penghematan energi di rumah dan beralih ke energi non bahan bakar fosil. Menggunakan transportasi umum juga artinya kita berperan aktif mengurangi jumlah emisi karbon dibandingkan harus menggunakan kendaraan pribadi. Tidak hanya itu saja, cara lain menekan jumlah emisi gas kaca adalah dengan menanam pohon untuk penyerapan dan penyimpan karbon secara alami.


Menanam Terarium dan Sirih Gading Dalam Botol


Cara-cara mengurangi emisi karbon tidaklah cukup dilakukan oleh pemerintah saja tanpa dukungan dan peran aktif dari semua masyarakat di dalamnya. Kita perlu bergerak secara nyata dan berdaya untuk menjaga lingkungan hidup.

Saya pun berusaha untuk berpartisipasi dengan cara-cara umum seperti memilih naik kendaraan umum dan mengolah sampah. Cara lain yang sedang saya upayakan adalah menanam terarium dan sirih gading dalam botol.

Bagi saya yang awam dalam ilmu tanaman tentunya perlu belajar banyak baik melalui informasi yang ada ada di dunia maya maupun dari teman-teman yang lebih dahulu mebgerti mengenai tanaman.

Sirih Gading Dalam Botol


Waktu pergi ke rumah teman, saya diberikan sirih gading oleh teman saya itu. Kebetulan di rumahnya banyak sekali tanaman ini, dan saya pun diberitahu cara merawatnya. Ternyata perawatannya mudah cukup disimpan dalam botol yang diberi air saja. Lama-kelamaan makin banyak tanamannya dan bisa dipindah ke botol lain. 

Tak cukup sampai di situ saja, saya pun mencari tau cara perawatan tanaman sirih gading supaya lebih sehat lagi. Saya harus rutin mengganti airnya setiap beberapa hari sekali. Setidaknya saya tidak pernah lupa menyiram tanaman karena Sirih Gading sudah berada di dalam air.


Mengenal Terrarium


Sering kali saya melihat tanaman dalam wadah kaca transparan mirip aquarium kecil, namun tidak tahu itu tanaman apa. Baru beberapa waktu lalu ada yang memberikan hampers berupa paket Terrarium Set. Hampers yang dikirimkan tersebut untuk memperingati Hari Bumi Sedunia.

Terrarium





Terrarium asalnya dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata yaitu Terra artinya Earth dan Arium artinya tempat. Sehingga dengan kata lain Terrarium bisa diartikan jenis vivarium ekosistem darat yang dibentuk dalam suatu wadah transparan dan tembus pandang Dari Terrarium ini bisa dikatakan replikasi mini tanaman suatu ekosistem yang terdiri dari elemen tanaman, mikroorganisme dan mineral.

Terrarium dibuat untuk memberikan kesempatan bagi tanaman agar dapat hidup di dalam atmosfer atau iklim yang terkontrol dan memiliki kelembaban yang konstan.

Saya menaruh terrarium ini di meja kerja sehingga dalam keseharian selalu melihat tanaman tersebut ketika sedang di depan laptop. Ternyata memandang tanaman kecil dalam wadah transparan bisa bikin semangat dalam bekerja sehingga ketika kita merasakan hormon endorfin atau hormon pembuat bahagia produktivitas oun bertambah dan pekerjaan cepat selesai.

Dari Terrarium pun saya bisa belajar banyak untuk menghargai tumbuhan dengan menjaganya tetap hidup meskipun tidak menyiramnya setiap hari paling tidak satu minggu sekali. Oh ya kalian juga bisa menanam tumbuhan sejenis seperti sukulen atau kaktus hanya saja ditanamnya bukan pada tempat tembus pandang. Nah, ini lebih mudah lagi karena cukup satu bulan sekali saja untuk menyiram tanaman tersebut.

Menanam Terrarium juga dapat mengasah kreativitas juga loh, bagaimana kita menyusun bahan-bahan untuk menanam tanaman tersebut supaya jadi terlihat lebih cantik. Lewat Terrarium anak-anak bisa diajarkan banyak hal karena bisa dijadikan salah satu alternatif untuk pelestarian lingkungan hidup.



Harapan Untuk Mengurangi Emisi Rumah Kaca


 #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku saya persembahkan dengan menanam Terrarium, meskipun lewat hal kecil jika dilakukan dengan dasar dan tanggung jawab dapat berpartisipasi dalam menjaga bumi dan berinvestasi di planet kita.

Dari hal kecil semoga ke depannya saya juga bisa melakukan hal besar untuk memulihkan bumi terutama Indonesia. Salah satu concern saya adalah dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan bantuan aparat setempat supaya bisa mensosialisasikan mengenai sampah menurunkan emisi rumah kaca. Diperlukan pengelolaan yang tepat,baik dan benar di Tempat Pemrosesan Akhir sampah.

Saya ingin mengajak masyarakat untuk menghentikan membakar sampah di sekitar rumah, selain mengakibatkan polusi udara juga tidak baik untuk kesehatan karena menyebabkan sesak. Untuk itu diperlukan kesadaran kita dalam 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.

teamupforimpact

Saya sadar tidak mempunya daya untuk memulihkan bumi seorang diri, untuk itu perlu bekerjasama dengan banyak pihak salah satunya TEAMUPFORIMPACT  yaitu sebuah ajakan untuk melakukan hal-hal sederhana untuk bumi kapan saja, dimana saja sejauh yang kita bisa.

TeamUpforImpact punya banyak kebijakan dan informasi untuk masyarakat dalam ikut berperan aktif menjaga bumi salah satunya melalui tantangan menanam pohon. Saya juga bisa membagikan aksi kecil untuk bumi di media sosia;. Aksi kecil namun bisa berkesempatan menjangkau banyak orang supaya mereka juga lebih aware dan sadar sehingga mau berperan aktif dalam menjaga bumi.


Siapapun bisa menyelamatkan bumi dengan caramu sendiri “Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!”





Referensi:
------------
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-57264356
https://gulfnews.com/opinion/op-eds/investing-in-our-planet-a-call-to-action-on-earth-day-2023-1.95270137
https://www.menlhk.go.id/site/single_post/5357/tersangka-kasus-pengelolaan-sampah-ilegal-di-kota-tangerang-dan-kabupaten-bekasi-siap-disidangkan
https://www.walhi.or.id/kondisi-lingkungan-hidup-di-indonesia-di-tengah-isu-pemanasan-global
https://www.nestle.co.id/kisah/penyebab-dan-cara-mengatasi-emisi-karbon
https://dlh.probolinggokab.go.id/kelola-sampah-kurangi-emisi-gas-rumah-kaca/#:~:text=Penurunan%20emisi%20GRK%20yang%20cukup,dan%20pemanfaatan%20sampah%20menjadi%20energi.
https://berita.99.co/cara-menanam-sirih-gading-di-botol-air/
https://kkp.go.id/brsdm/brbih/artikel/48809-harus-tau-ini-bedanya-vivarium-aquarium-paludarium-terrarium-riparium-dan-mosarium#:~:text=Terarium%20berasal%20dari%20bahasa%20latin,dengan%20tanaman%20dan%20hewan%20darat.
https://www.dekoruma.com/artikel/36024/alasan-kenapa-terrarium-buat-bahagia

Post a Comment

1 Comments

  1. Menanam terarium adalah investasi yang indah dan bermanfaat untuk lingkungan serta memberikan kesegaran di sekitar kita👍

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)