Jaga Udara Tetap Bersih Untuk Hindari Risiko Infeksi Penyakit Menular

Jaga Udara Tetap Bersih Untuk Hindari Risiko Infeksi Penyakit Menular - Sejak pandemi datang saya menghindari masuk ke ruangan lain selain ruangan yang berada di rumah karena khawatir dengan udara yang berada di sana.. Artinya gak pernah berkunjung ke rumah teman atau rumah sakit karena saking parnonya dengan virus covid-19 yang sedang merajalela. Agak susahnya itu kalau ada teman datang tanpa pemberitahuan, sulit sekali untuk menolak secara halus sekalipun karena tidak semua orang mengerti dengan kondisi dan aturan yang ditetapkan orang lain. Bicara jujur akan menuai cibiran. Makanya saya memilih tinggal di dalam rumah hingga kondisi memungkinkan dan lebih aman dibanding.


Jaga Udara Tetap Bersih




Belajar dari Pandemi

Alhamdulilah saat ini pandemi mulai mereda dan kita hidup berdampingan dengan virus yang ada. Pandemi yang datang tidak bisa kita tolak atau cegah sebelumnya, memang sudah begitu adanya. Daripada saling menyalahkan lebih baik menjaga diri dan lingkungan saja agar tetap terjaga dari ganasnya virus yang menular tersebut.

Dari pandemi kita juga bisa belajar banyak hal salah satunya adalah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Saya jadi lebih rutin lagi melakukan aktivitas olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh dan menjauhkan stres karena kondisi pandemi. Di kondisi pandemi juga bikin meningkatkan kemampuan lari saya sehingga bisa memacu untuk tetap menjaga kesehatan. Pandemi juga menuntut kita selalu menerapkan pola makan seimbang supaya daya tahan tubuh tetap terjaga.

Di berbagai sektor berusaha berubah agar tetap bisa menjalankan aktivitas dengan aman tanpa harus tertular penyakit. Di sektor pendidikan bisa meningkatkan pembelajaran online yang sebelumnya belum pernah dijalankan, perlahan tapi pasti semua materi pembelajaran bisa diberikan pada siswa. Di sektor perkantoran juga menerapkan WFH (Work from Home) agar pekerjaan tetap terkendali, begitu pula sektor kainnya yang terus mengalami pembenahan dan pembaruan termasuk di sektor kesehatan salah satunya dengan penemuan vaksin. Selalu ada harapan baik di balik pandemi yang sedang kita hadapi ini.

Selama pandemi tidak pernah sekalipun saya menginjakkan kaki ke rumah sakit atau klinik, jadi sebisa mungkin menjaga kesehatan dengan baik. Maklumlah di rumah sakit ini kita rentan tertular penyakit karena pasien yang datang dengan berbagai macam penyakit juga. Berada di satu ruangan di tempat pelayanan kesehatan mau gak mau kita juga berbagi udara yang sama, kalau salah seorang saja mengeluarkan udara yang kurang baik risiko penularan pun akan terjadi lebih besar.

Namun bagi pasien lain yang tidak memungkinkan melakukan perawatan di rumah, maka harus menandatangani fasilitas pelayanan kesehatan. Para staff termasuk dokter dan tenaga kesehatan lain pun berpotensi langsung terhadap bahaya penyakit yang ada di rumah sakit termasuk penyakit menular yang ditularkan melalui udara.

Penyakit yang Ditularkan Lewat Udara dan Cara Pencegahannya


Penyakit yang menular lewat udara disebabkan oleh mikroorganisme atau biasa kita sebut dengan kuman. Meskipun kecil bahkan tidak terlihat oleh mata tapi si kuman ini tidak sedikit yang berbahaya seperti virus TBC, Varicela, Influenza dan Covid-19. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan lewat droplet dari orang yang sedang sakit lalu menularkannya pada orang yang sehat.

Nah, untuk mencegah penularan droplet lewat udara dibutuhkan masker untuk menutupi bagian hidung dan mulut kita supaya tidak mudah tertular virus tersebut. Selain masker kita juga harus menjaga jarak satu sama lain serta menjaga aliran udara lewat ventilasi udara agar terus berputar dengan baik


Signify Hadirkan UV-C Sebagai Disinfektan Udara


Di masa pandemi ini juga Signify belajar banyak salah satunya mencegah penyebaran virus lewat udara dengan menghadirkan UV-C sebagai disinfektan udara untuk mengatasi kualitas udara di dalam ruangan termasuk di rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang ada. Ternyata Indonesia itu punya tingkat penularan yang tinggi terhadap Healthcare-associated infections (HAIs) yaitu infeksi yang terjadi pada pasien sedang dalam proses perawatan di fasilitas kesehatan, namun bisa juga terjadi pada seseorang yang dalam kondisi sehat tapi tertular di rumah sakit seperti keluarga pasien, dokter, perawat dan lainnya.

Through Leadership Forum



Kehadiran UV-C dari Signify ini membawa angin segar buat fasilitas kesehatan yang dituntut untuk selalu memberikan pelayanan kesehatan yang aman termasuk kondisi udara yang berada di sana. Gak ada satu pun pasien yang datang ke rumah sakit tertular penyakit atau menambah penyakit, karena tujuan mereka datang untuk berobat demi kesembuhan penyakitnya.

Oh ya informasi yang saya tuliskan pada postingan ini saya dapatkan dari acara Through Leadership Forum yang menghadirkan narasumber antara lain :
  • Wibawa Jati Kusuma (Chief Commercial Operation Signify Indonesia)
  • dr. Cahyarini, Sp.MK (K), Perwakilan PERDALIN Pusat/Indonesian Society
  • of Infection Control (INASIC)
  • dr. Jaka Pradipta, Sp.P, Dokter Spesialis Paru
  • Meisya Siregar, Public Figure
  • Lea Kartika Indra
Dibalik bahaya dari sinar UV ternyata menurut penelitian sinar UV tu dapat digunakan sebagai disinfektan.  Makin pendek gelombang UV maka semakin berbahaya untuk kesehatan. Signify memanfaatkan sinar UV-C yang panjang gelombang sekitar 100 - 280 nm ini untuk mengendalikan bakteri, virus atau jamus lewat alat yang dibuatnya.

Untuk menggunakan alat Sinar UV-C ini kita diwajibkan untuk menaati panduannya agar aman karena jika paparannya terkena manusia bisa mengalami kanker kulit salah satunya.

Signify sebagai perusahaan yang berpengalaman dalam bidang pencahayaan lebih dari 40 tahun juga sudah sejak lama mempunyai teknologi UV salah satunya produk desinfeksi UV-C yang dapat digunakan untuk rumah tangga sampai profesional termasuk fasilitas kesehatan dan gedung perkantoran. Berikut ini beberapa produk dari UV-C Disinfection Air Signify

Philips UV-C Disinfection Upper Air Celling Mounted


Pemasangan produk ini pada plafon minimal 2.5 meter dari permukaan lantai supaya tidak mudah terjangkau oleh manusia. Sinar UV-C akan memancarkan dalam volume yang besar pada udara di bagian atas ruangan namun aktivitas orang yang sedang berada di bawahnya tidak akan terganggu dan aman. Hebatnya lagi produk ini termasuk produk yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi ozon baik selama penggunakan maupun setelahnya.

Philips UV-C Disinfection Upper Air Celling Mounted



Philips UV-C Disinfection Upper Air Wall Mounted


Pemasangan produk pada dinding dan proses kerjanya sama dengan Upper Air Ceiling Mounted hanya saja perbedaannya menggunakan lampu serta driver Philips UV-C.

Philips UV-C Disinfection Upper Air Wall Mounted




Philips UV-C Disinfection Air Unit


Jenis produk ini protable dan diletakkan pada lantai sehingga mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lainnya. serta tidak perlu instalasi lagi. Produk akan menyerap mikroorganisme kemudian menonaktifkan mikroorganismenya menggunakan sinar UV-C.

Philips UV-C Disinfection Air Unit






Post a Comment

0 Comments