Masalah Pasutri dari Kacamata Seorang dr. Indra Anwar, Sp.OG

Masalah Pasutri dari Kacamata Seorang dr. Indra NC Anwar, Sp.OG. Ada banyak sekali masalah pasutri yang umum terjadi dalam kehidupan berumah tangga, salah satunya yaitu urusan ranjang. Hingga kini, meski dibahas dengan pemilihan kata yang baik, urusan ranjang masih saja dianggap sebagai hal yang tabu. Padahal sedikit banyak, keharmonisan suatu rumah tangga ya bergantung pada sesuatu yang dianggap tabu itu. Urusan ranjang adalah tentang bagaimana intimnya hubungan suami istri. Lebih lanjut lagi, tentu ada kaitannya dengan rencana memiliki keturunan, bagaimana kelak ketika memiliki anak.

dr. Indra Anwar





Tahu sendiri kan, bagaimana kita di Indonesia ini akan selalu dikejar-kejar oleh tuntutan pertanyaan yang sumbernya datang dari mana saja. Entah dari keluarga, kerabat, atau bahkan orang tak dikenal. Dari pertanyaan tentang kapan menikah, kok belum punya anak, sampai pada “gak nambah lagi nih anaknya? biar sepasang ya kan, cewek cowok”. Seolah-olah hidup kita sepenuhnya sudah ditentukan dan dijamin oleh mereka. Pertanyaan soal kok belum punya anak, misalnya. Bisa lho membuat sedih dan menyinggung hati mereka, para pasutri yang mungkin tidak langsung bisa dikaruniai buah hati.

Ikhtiar untuk Memiliki Keturunan


Segala sesuatunya memang menjadi kehendak Yang Di Atas, termasuk soal memiliki keturunan. Ketika sudah menikah, ada pasutri yang langsung diberi momongan. Sementara di sisi lain, ada pula mereka yang butuh bertahun-tahun untuk kemudian mendapat panggilan ayah dan bunda. Tak jarang bahkan ada yang hingga kini, masih menjalani kehidupan berumah tangga berdua saja. Entah itu karena memang belum mendapatkan momongan atau memang menjadi keputusan keduanya untuk hidup tanpa memiliki keturunan.

Berbicara mengenai kehendak-Nya, ada kalanya kita bertanya-tanya atau bisa jadi menyalahkan takdir, mengapa belum juga diberi keturunan hingga kini. Padahal meski semuanya adalah ketetapan Yang Di Atas, sebagai manusia yang diberi akal dan pengetahuan, kita pun dituntut untuk memaksimalkan ikhtiar. Ya, ikhtiar atau usaha untuk memiliki keturunan. Atau misalkan kita sudah berikhtiar, mungkin saja ikhtiarnya belum maksimal. Yuk maksimalkan lagi, cari tahu dan belajar lagi. Tidak harus ketika sudah menikah, yang belum menikah pun penting untuk mencari pengetahuan sejak dini. Belajar mengenai apa itu reproduksi. Salah satunya bisa dengan mengikuti pembahasan yang disampaikan oleh mereka yang ahli di bidangnya.

Membahas Masalah Pasutri Masa Kini bersama dr. Indra NC Anwar, Sp.OG


Meski sudah lama menikah dan hingga kini telah dikaruniai dua orang anak, bagi saya tidak ada salahnya untuk terus belajar. Pengetahuan tentang masalah pasutri atau lebih luasnya yakni kehidupan berumah tangga adalah hal yang penting yang harus dipelajari. Soal ikhtiar memiliki keturunan, misalnya. Mungkin saja kelak bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat yang dapat saya sampaikan kepada orang lain di sekitar saya, yang terhitung susah mendapatkan momongan. Itulah mengapa saya tertarik ketika Makuku Family menyelenggarakan kuliah whatsapp bertajuk Masalah Pasutri Masa Kini, dengan mengundang dr. Indra NC Anwar, Sp.OG sebagai narasumbernya.

Zaman saya baru menikah dulu, terbilang sulit menemukan kegiatan seperti ini. Kalau tidak bertemu dan konsultasi langsung ke tempat praktik dokter, rasanya kecil kemungkinan untuk menemukan kegiatan yang mengangkat masalah pasutri. Sebagai pasangan bahkan, masih ada pula yang risih dan menganggap tabu ketika membahas urusan ranjang. Meski sudah berhadapan dengan ahlinya (dokter obgyn). Lalu kini saya bisa menyimak dan mempelajarinya hanya melalui kuliah whatsapp (kulwapp)? Bersama dr. Indra NC Anwar, Sp.OG pula! Sosok dokter yang dikenal sudah malang merintang menjadi solusi bagi pasangan yang butuh waktu lama memiliki momongan.

Mengenal dr. Indra NC Anwar, Sp.OG dan Makuku Family


Ketika membahas reproduksi, sebagian besar pasangan suami istri akan langsung teringat pada sosok dokter yang satu ini. Bernama lengkap dr. Indra Nurzam Chalik Anwar, Sp.OG, sehari-harinya praktik sebagai spesialis obgyn pada RSIA Bunda Jakarta dan Morula IVF Jakarta. Beliau pun merupakan salah satu pengasuh di Halodoc, serta konsultan dokter pada Makuku Family. Ya, selain datang langsung ke tempat praktiknya, kita pun dapat berkonsultasi dengan beliau melalui layanan telemedicine halodoc dr. Indra Anwar, Sp. OG.

masalah pasutri



Adapun Makuku Family sendiri adalah brand toko bayi yang menyediakan perlengkapan bayi dan anak dengan kualitas premium. Kita bisa menemukan berbagai kebutuhan seperti popok, pakaian, makanan, mainan, dan yang lainnya di sana. Nama Makuku Family tersebut tentunya memiliki arti. Makuku berasal dari kata “Mama” dan “Aku”, kemudian tambahan “Family” merupakan akronim dari “Father and Mother I Love You”. Kombinasi nama serta arti yang cukup apik, bukan?

Mengapa Belum Juga Memiliki Momongan?


Pada kulwap bertajuk Masalah Pasutri Masa Kini yang diselenggarakan Kamis (4/11) yang lalu, ada banyak insight yang bisa didapatkan. Selain materi penting terkait urusan ranjang, lebih luas lagi masalah reproduksi, ada sesi tanya jawab juga yang cukup membuka pandangan kita betapa masalah pasutri bukanlah hal yang tabu untuk dibahas. Lewat kuliah whatsapp yang berlangsung pada pukul 18.30 hingga 19.30 WIB tersebut, dr. Indra NC Anwar, Sp.OG membahas poin-poin tentang mengapa belum juga memiliki momongan, serta tentu saja beberapa pesan penting dan solusinya.

kulwap masalah pasutri



Mulai dari masalah ketidaksuburan yang dialami oleh pasangan suami istri, terbatasnya masa reproduksi seorang wanita, hingga pentingnya melakukan hubungan seks secara teratur. Beliau mengingatkan pasutri yang belum juga memiliki momongan agar segera memeriksakan diri atau berkonsultasi pada spesialis obgyn. Jangan menunggu sampai bertahun-tahun lamanya, jangan pula langsung menganggap bahwa ini adalah sesuatu yang wajar, atau ah nanti pada saatnya bakal dikasih rejeki momongan kok. 
Menemukan Solusi Masalah Ranjang sebagai Syarat Terjadinya Suatu Kehamilan
Berbicara tentang cepat atau lambatnya memiliki momongan, tentu kaitannya adalah dengan masalah ranjang. Lantas hubungan seks seperti apa sih yang harus dilakukan agar syarat terjadinya suatu kehamilan tersebut dapat terpenuhi?

Hubungan seks yang normal, tepat, dan teratur merupakan kunci utamanya. Teratur yang dimaksud di sini adalah pasutri berhubungan ranjang setidaknya sebanyak 3 hingga 4 kali dalam seminggu, demi tercapainya kemungkinan mendapatkan kehamilan. Pada keadaan tersebut, secara lazim, umumnya 95% pasutri butuh waktu hingga 12 bulan untuk sampai hamil, sementara 5% sisa memerlukan waktu 2 tahun baru hamil. 

Selanjutnya poin-poin lainnya yang mendorong terjadinya suatu kehamilan, yakni: kondisi mulut rahim yang baik, rahim/dinding rahim yang normal, sperma berkualitas baik, sel telur dapat berkembang dan berovulasi, dll. Termasuk pula untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menyantap makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga. Ya, masalah ranjang penting untuk dibahas bersama oleh pasangan suami istri. Tidak hanya sebagai ikhtiar untuk memperoleh keturunan, lebih lanjut lagi sebab masalah tersebut menjadi penggerak harmonisnya suatu hubungan rumah tangga.

-

Demikian sejumlah insight yang bisa diperoleh dari kuliah whatsapp bertajuk Masalah Pasutri Masa Kini. Oh ya, bagi teman-teman yang tertarik untuk berkonsultasi langsung dengan dr. Indra Anwar, Sp.OG, dapat menghubungi beliau melalui media sosialnya di akun instagram @indrancanwar

Post a Comment

0 Comments