5 Konsep Mindful Parenting Untuk Membangun Kesadaran Gizi Keluarga

"Ma kalau gula itu rumus kimianya apa? Memang ga baik ya kalau makan gula terlalu banyak? Kenapa kental manis mengandung gula bukan susu?" Pertanyan-pertanyaan bagus yang diajukan tapi kalau, mamanya lupa pelajaran Kimia bikin mumet juga ya. Elus dada aja deh, ingat ini tanda anak kreatif dan saya pun harus sabar. Tahu gak sih kalau sikap elus dada atau mengendalikan emosi merupakan salah satu dari 5 konsep mindful parenting yang juga bisa kita terapkan untuk membangun kesadaran gizi keluarga?

5 Konsep Mindful Parenting


Sebagai orangtua memenuhi gizi anak memang penting, tapi hal tersebut bukan satu-satunya hal penting yang harus dipenuhi, karena anak juga membutuhkan hal lain yang seimbang seperti kebutuhan psikis yang baik. Maka dari itu diperlukan pola pengasuhan anak yang penuh kesadaran atau dinamakan Mindful Parenting.

Bicara soal Mindful Parenting, saya akan membagikan sedikit materi yang didapatkan ketika mengikuti webinar tentang "Membangun Karakter Kesadaran gizi Keluarga Melalui Mindful Parenting" yang diadakan oleh YAICI pada 12 Oktober 2021 lalu. Acara yang dipandu oleh Kang Maman ini menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya seperti Melly Kiong (Founder Komunitas Menata Keluarga), Arif Hidayat (Ketua Harian YAICI), dan Ali Alhadar (Spesialis Anak).


Mindful Parenting


Dampak Rendahnya Literasi Gizi 


Webinar yang diselenggarakan oleh YAICI ini karena masih ditemukan rendahnya literasi gizi pada masyarakat. Hal ini membuat Indonesia masuk di urutan keempat di dunia dan kedua di Asia Tenggara untuk masalah literasi gizi.

Dampak dari rendahnya literasi gizi ini bisa menyebabkan stunting pada anak karena mengalami gizi buruk. Belum lagi masih adanya orangtua yang memberikan kental manis kepada anaknya sebagai susu. Konsumsi kental manis berlebihan pada anak ditemukan di beberapa daerah bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Masyarakat masih menganggap kental manis sebagai susu karena masih mengingat informasi tersebut dari media baik cetak maupun televisi. Tidak hanya media saja, tapi beberapa tenaga kesehatan di daerah seperti bidan di puskesmas, tenaga di Posyandu yang kurang literasi gizi sehingga memberikan informasi yang salah pada masyarakat.

 lembaga mandiri yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, kesehatan dan lingkungan di Indonesia.

YAICI sebagai lembaga yang didirikan karena peduli pada pendidikan, kesehatan, dan lingkungan di Indonesia. YAICI telah melakukan survey di tahun 2018 mengenai konsumsi kental manis sebagai susu anak di berbagai tempat. Pada tahun 2019 menurut survei yang dilakukan sudah mengalami penurunan persentase terhadap anak yang konsumsi kenal manis.


Pentingnya Mengenal Tumbuh dan Kembang Anak


Dr. Ali Alhadar, spA(K) menyampaikan mengenai perbebedaan dari tumbuh dan kembang. Anak dikatakan tumbuh jika mempunyai perubahan para ukuran tubuhnya sedangkan kembang adalah tingkat kematangan seorang anak. 

Pada standar internasional tumbuh kembang ini haruslah sesuai dengan usianya. Untuk memantau tumbuh kembang anak ini dibutuhkan Buku KIA agar orangtua bisa melihat perkembangan anak. Dengan melihat kurva pertumbuhan kita bisa melihat apakah tumbuh kembangnya sudah sesuai.

Masalah tumbuh kembang ini juga berhubungan dengan nutrisi yang diberikan pada anak. Untuk bayi baru lahir pastinya ASI yang paling baik diberikan selama 6 bulan dan ditambah MPASI setelahnya. Hal tersebut terus dikampanyekan untuk menghindari anak dari kekurangan gizi dan berdampak pada stunting. Anak yang dinyatakan stunting bukan hanya tubuhnya saja yang pendek tapi akan berpengaruh pada otaknya yang tidak berkembang dengan baik.

Apa jadinya jika seorang anak diberikan kental manis untuk nutrisi pengganti susu? Pastinya perkembangan dan pertumbuhannya juga akan mengalami gangguan termasuk dapat mengalami stunting. 

Peran serta orangtua dan banyak pihak untuk terus mengedukasi masyarakat tentang kental manis bukan susu. Untuk membuktikan kalau kental manis bukanlah susu, mom bisa menyeduhnya dengan air panas, makan kental manis tersebut akan menjadi karamel karena adanya kandungan gula di dalamnya.

Gak mau kan kalau anaknya menderita obesitas atau gangguan kesehatan lainnya. Lalu kalau sudah terlanjur gimana caranya? Kita dapat menerapkan 5 konsep Mindful Parenting dari Melly Kiong.


5 Konsep Mindful Parenting Yang Harus Dikenali


Menurut Ibu Melly Kiong keluarga adalah sel terkecil sebuah negara, jika keluarga kuat maka akan membangun masyarakat yang sehat, jika masyarakat sehat maka negara jadi kuat.

Dari sini kita tahu peran orang tua sangat penting dalam membentuk sel terkecil tersebut di dalam keluarga selain ada peranan lain seperti guru di sekolah dan lingkungan

Untuk itu Ibu Melly memberikan informasi mengenai Mindful Parenting yang perlu kita ketahui dan dapat diterapkan untuk pola asuh anak termasuk membangun kesadaran gizi keluarga.

Membangun Kesadaran Gizi Keluarga


1. mendengarkan dengan penuh perhatian (Pegang Telinga).

Melalui telinga, kita sebagai orangtua harus bisa mendengarkan dengan penuh perhatian. Ketika mengetahui ada yang salah dengan gizi anak, jangan denial dan malu untuk mengakuinya. Dengarkan masalah tersebut untuk mencari solusinya.

2. Tidak menghakimi (tutup mulut)

Konsep selanjutnya saat mengetahui anak terlalu banyak konsumsi kental manis dan kurang gizi adalah tutup mulut yaitu tidak menghakimi. Bukan berarti orangtua tersebut sengaja melakukannya, bisa jadi karena tidak tahu.

3. Pengendalian emosi diri (elus-elus dada)

Kendalikan emosi ketika tahu bahwa ada yang tidak beres dengan gizi anak. Emosi tidak akan menyelesaikan masalah sebaiknya segera mencari solusinya

4. Adil dan  bijaksana (berikan yg dibutuhkan bukan diinginkan)

Sebagai orang tua kita wajib bersikap adil dan bijaksana, hal ini juga bisa diterapkan dalam memberikan nutrisi yang sesuai untuk anak. Berikan yang dibutuhkan bukan yang diinginkan anak. Meskipun kental manis enak tapi jangan diberikan sebagai pengganti susu melainkan hanya untuk toping saja

5. Welas Asih

Orangtua haruslah punya sikat yang hangat dan memahami anak. Boleh-boleh aja misalnya anak minta kental manis tapi dibatasi itu pun hanya untuk topping makanan saja. Banyak contoh lainnya tentang memahami atas welas asih yang dapat kita praktikan.

Mindful Parenting Untuk Membangun Kesadaran Gizi






Setelah mengikuti webinar, saya pun berusaha untuk menggunakan 5 konsep Mindful Parenting dalam menerapkan pola asuh pada anak termasuk membentuk kesadaran gizi yang baik. Yang paling harus saya pelajari adalah pengendalian diri apalagi kalau lagi banyak kerjaan:). Kalo gitu ikutan lagi belajar Kimia sama anak-anak deh supaya bisa memahami dan lebih dekat lagi dengan mereka.

Post a Comment

22 Comments

  1. Jadi belajar bareng nih yaaa hihiy. Mindful parenting materinya bagus banget, moga aku bisa menerapkan ini. Sedih ya mba ada yg meninggal karena kesalahpahaman menggunakan kental manis sebagai susu. Dulu aku jg dikasi susu kental manis sama nenek aku. Katanya itu juga susu. Semakin besar jadi tau kental manis bukan susu.

    ReplyDelete
  2. Pengendalian diri nih yang susah ya haha.Kadang emosi jiwa tetap ada di dada huhu. Memang jika pola asuh dengan kesadaran akan menjadikan kita lebih peduli akan kebutuhan gizi anak. Sehingga kita enggak ngasal menyediakan makanan untuk anak. Jangan sampai kental manis melulu, hingga ga terpenuhi gizinya.

    ReplyDelete
  3. Buat saya yang susah dijalankan dari Mindful Parenting ini pas bagian welas asih dan adil bijaksananya. Sungguh belum bisa sampai ke sana. Bawaannya emosi melulu hehehe

    ReplyDelete
  4. Tantangan terbesar orang tua tuh kayaknya memang belajar mendengar yah mbak. Kalo denger anak curhat, bawaannya suka pengen motong omongannya buat nasehatin. Padahal kadang mereka cuman pengen didenger aja huhuhu

    Harus belajar lebih sabar lagi nih akuuuh

    ReplyDelete
  5. Nah saya pun kadang gitu mbak, udah bertekad pengen menerapkan mindfull parenting, pengen jadi pendengar yang baik saat anak bercerita. Tapi kadang anak-anak tuh pengen cerita saat saya sedang ada sesi zoom, kalau cuma jadi peserta sih nggak masalah, matikan mic dan kamera. Kalau pas jadi pengisi materi nih yang kadang jadi agak repot.

    ReplyDelete
  6. Pengendalian diri nih yang sangat dibutuhkan orangtua. Kadang pas lagi kesal duh bawaannya pengen marah. Hahhaa. Sikap adil dan bijaksana nih yang sangat aku butuhkan mba

    ReplyDelete
  7. Iya anak minta kental manis sih ga masalah ya, Mba. Cuma memang harus ada batasnya. Bukan sebagai makanan wajib yang dikonsumsi setiap hari.

    ReplyDelete
  8. Paling suka banget membaca tentang parenting apalagi pas blogwalking.

    Nah dari 5 konsep mindful parenting itu, mengelus-elus dada juga paling sering aku lakoni. Hihihi.

    Otomatis saja gitu sekalian sambil "inhale, exhale"

    ReplyDelete
  9. Memang sedih kalau ada anak tetangga atu anak kenalan masih minum SKM, tp emang bukan berarti sengaja bisa jadi emang gak tahu ya, jd ya kita bantuin aja dgn coba dikit2 kas edukasi.
    Konsep mindfull parenting ini bagus banget yaaa, gak cuma diterapkan ke diri dan keluarga sendiri tapi juga ke orang tua dan keluarga lain.

    ReplyDelete
  10. Sampe sekarang masih banyak tetanggaku di rumah ibuku tu mbak, masih banyak yang ngasih anaknya kental manis buat pengganti susu bubuk. Lebih murah katanya :(

    ReplyDelete
  11. Iya perlu edukasi lagi ya di puskesmas atau posyandu untuk masyarakat kalau SKM bukan susu dan tidak cocok untuk bayi dan balita karena kadar gula yang tinggi

    ReplyDelete
  12. noted Mak, aku juga baru paham tentang 5 konsep mindful parenting ini. soal SKM, di sekitar aku masih banyak orang tua yang ngasih anaknya SKM. kalau dikasih tahu malah marah juga ada.

    ReplyDelete
  13. Gula memang bisa bikin ketagihan karena anak-anak cenderung suka rasa manis. Pertama-tama memang orangtuanya dulu yang harus melek literasi. Biar tau cara memberikan asupan terbaik untuk anak.

    ReplyDelete
  14. moga-moga kita jadi orang tua yang bisa positif dan bisa membersamai anak dengan baik ya mak
    apalagi ttg gizi anak bener2 harus tahu gimana-gimananya

    ReplyDelete
  15. Iya bener ga bisa juga kita langsung menghakimi para ibu yang masih memberikan ini ke anaknya. Karena masyarakat udah lama mengenalnya sebagai susu kental manis. Edukasinya memang harus terus dilakukan ya mBlid

    ReplyDelete
  16. Mendengarkan dan enggak menghakimi. Sesuatu yg basic banget nih tp susah jg sebenarnya kalo kt blm paham arti merendahkan Ego. Smg bs mempraktikkan 5 konsep ini.

    ReplyDelete
  17. aku baru belajar , kunci utama kesuksesan anak di rumah itu di awali olrah ketenangan dna kondisi ibunya, termasuk soal gizi. Jadi mind aku saat ini, gimana supaya bisa jad ibu dan istri yang baik deh, biar anak juga doyan makan

    ReplyDelete
  18. Huwoo dulu waktu kecil seringnya minum kental manis daripada susu bubuk dong haha. Turut prihatin sama yang meninggal karena kelebihan kental manis, mungkin selain kurangnya informasi, mungkin juga karena keterbatasan biaya jadi sanggupnya hanya beli kental manis :(
    Edukasi semacam begini penting banget buat para orang tua, biar mindful kasih gizi yang tepat untuk anak-anaknya.

    ReplyDelete
  19. Mindfull Parenting ternyata berhubungan sama pemenuhan gizi ya.. Perlu nih diterapkan 5 konsep yang meski tak mudah sepertinya tapi kalau diterapkan hasilnya pasti luar biasa

    ReplyDelete
  20. Menerapkan mindful parenting ternyata diperlukan disetiap unsur pengasuhan anak. Bayangan saya cuma dalam interaksi psikis dengan ank, , ternyata dalam pemahaman tentang gizi dan asupan juga diperlukan kesadaran penuh dari orangtua sehingga dapat memberikan penjelasan yang tepat kepada anak.

    ReplyDelete
  21. banyak info menarik yang baru aku ketahui, senangnya dapat ilmu parenting lagi. Adil dan bijaksana terhadap anak ini perlu latihan terus menerus

    ReplyDelete
  22. Memang ya edukasi terkait tumbuh kembang anak itu pentiiiing bangt!

    miris karena sebagian besar belum bisa menerapkan karena terkait masalah ekonomi aja :(

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)