Gak Usah Takut Donor Darah, Begini Prosesnya

Give Blood Give Life 
Percayalah apapun golongan darahmu mereka membutuhkannya


Teman-teman pernah melakukan donor darah gak? Sudah sejak lama, saya mau banget melakukannya, apalagi dulu sering mendengar cerita dari bapak yang rutin donor darah, dan bahkan sudah mendapatkan penghargaan.

Waktu masih kuliah, kebetulan di RW tempat tinggal saya sedang mengadakan kegiatan donor darah, dan lokasinya di rumah kami. Saya pun dengan antusias ingin ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Tapi, sayang sekali saya gagal untuk donor darah karena berat badannya tidak memenuhi persyaratan.




Ternyata kemauan dan keberanian saja tidaklah cukup untuk melakuan donor darah. Pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan agar bisa donor darah, diantaranya adalah :
  • Umurnya minimal 17 tahun
  • Berat badan paling tidak 45 kg
  • Tekanan darah normal
  • Mempunyai kadar hemoglobin antara 12,5 - 17 g.dL
  • Sehat dan tidak mempunyai penyakit tertentu termasuk penyakit menular
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Ada rentang waktu untuk mendonor yaitu 3 bulan sejak donor sebelumnya

Nah, kebetulan sekali waktu saya ke Menara BCA hari Jum'at lalu tanggal 27 April 2018 sedang mengadakan acara donor darah. Saya pun tertarik untuk mengikutinya, karena merasa memiliki berat badan yang sudah memenuhi syarat. 

Kami harus melalui beberapa tahap pemeriksaan terlebih dahulu sebelum diperbolehkan melakukan donor, yaitu :

Pendaftaran

Para pendonor diwajibkan untuk mengisi data diri pada form yang sudah disediakan. Di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab terkait dengan kesehatan. Jangan lupa untuk menandatangani form kesediaan donor darah ya. Bagi pendonor yang rutin melakukan donor sebaiknya membawa kartu donor darahnya dengan tujuan agar tercatat sudah berapa banyak melakukan donor.

Cek darah dan golongan darah


Cek darah dilakukan untuk mengetahui golongan darah, agar petugas tidak salah dalam menyimpan darah pada kantung darah yang sudah diberi label. Walaupun saya sudah tahu golongan darah sendiri yaitu O tapi tetap cek ini harus dilakukan untuk mengetahui rhesus juga mengetahui kadar hemoglobin dalam darah.

Hemoglobin merupakan protein yang ada dalam sel darah merah yang mempunyai tugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. 


Pemeriksaan tekanan darah


Selanjutnya dokter akan mengecek tekanan darah pendonor dan mengajukan beberapa pertanyaan sekitar kesehatan. Saya ditanya apakah pernah diopname beberapa waktu belakangan ini. Saya bilang pernah karena salah makan, itu pun lebih dari 7 bulan lalu. Allhamdulillah dokter memperbolehkan saya lanjut untuk melakukan donor darah, karena tekanan darah saya pun normal,

Waktunya donor darah



Setelah melalui rangkaian tes, tibalah waktunya untuk donor darah. Saya diminta untuk tidur pada bed yang sudah disediakan. Ada lebih dari 10 bed yang terpasang di sana untuk melayani ratusan pendonor.

Petugas donor darah sempat bertanya biasanya dilakukan pada lengan kanan atau kiri? Berhubung ini pertama kalinya saya melakukan donor darah, dan bed yang saya tempati mengharuskan saya melakukan pada lengan kiri.

Mungkin bagi beberapa orang merasa ngeri dan takut melihat jarum suntik ya. Tapi, saya suka penasaran dan melihat ke arah jarum tersebut saat menusuk nadi pada lengan. Rasanya seperti apa? biasa aja kok gak ada rasa sakit yang perlu dikhawatirkan, bahkan saya tidak merasakan apa-apa. Kalaupun sakit cuma sebentar kok. Saat jarum disuntikkan dan dicabut cukup tarik napas dan tahan napas aja.

Darah yang diambil sekitar 350 cc yang ditempatkan pada kantung darah yang sudah diberi barcode label. Selain itu darah juga disimpan pada 4 tabung untuk dilakukan screening tes untuk mengetahui apakah terjangkit penyakit hepatitis, sipilis, dan hiv.

Allhamdulillah proses donor darah pun selesai, dan saya diminta untuk menaikkan lengan ke atas agar darah tidak mengalir keluar. 


Tips sebelum dan sesudah donor darah

Pernah mendengar orang yang mau donor ditolak padahal dia sudah sering malakukannya atau merasa pusing bahkan pingsan setelah donor selesai? Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya pendonor perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini :
  • Istirahat yang cukup agar badan fit dan tekanan darah normal
  • Sarapan dan minum air putih yang cukup. Air putih yang dikonsumsi untuk menghindari pengentalan darah.
  • Kalau bisa menggunakan pakaian yang lengannya mudah digulung. Kemarin saya memajai baju manset, jadi agak susah untuk menggulungnya dan plester yang menempel pada bagian bekas donor agak tertekan pakaian.
  • Istirahat dan jangan langsung melakukan kegiatan yang berat
  • Minum yang banyak serta makan yang mengandung zat besi seperti daging merah. Wah kami langsung makan iga bakar :)


Bertanya pada dokter


Di lokasi saya sempat berbincang-bincang dengan dokter Endang Pratiwi dari PMI, kebetulan dokter Endang yang melakukan pengecekan kesehatan pada saya sebelum donor. Beliau juga menjabat sebagai Kabid Pengadaan Darah UTD Provinsi DKI Jakarta.

Dokter Endang diundang ke BCA untuk melakukan proses donor darah, dimana kerjasama PMI dan BCA sudah mencapai 102 kali. Donor darah kali ini memang diadakan untuk karyawan BCA di Menara BCA, Allhamdulillah saya diperbolehkan ikut serta. Sekitar 300 kantong darah disiapkan untuk para pendonor.

CSR Bank BCA melalui Bakti BCA memang rutin dilaksakan sebagai tanggung jawab sosial dari perusahaan untuk meningkatkan nilai francais dan stakeholders untuk membantun kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal ini BCA ikut serta menyumbangkan darah melalui para pendonor untuk PMI guna memenuhi stok darah untuk membantu sesama.

Menurut dokter Endang program donor darah yang diadakan saat ini akan digunakan sebagai stok darah saat Ramadhan nanti. Karena saat bulan puasa stok darah akan mengalami penurunan sedangkan permintaan darah tetap ada setiap waktu. Padahal selama puasa tidak ada larangan melakukan donor darah, asalkan menjalani sahur dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

Setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia. 

Dokter Endang juga mengatakan bahwa urutan golongan darah dari yang terbanyak adalah O, B, A, dan AB. Tapi, sayangnya di DKI Jakarta saat ini sedang mengalami persentase penurunan pada stok darah golongan A dan O. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain banyaknya permintaan darah untuk golongan darah terebut.

Oh ya darah yang sudah diambil tidak akan langsung diberikan pada mereka yang membutuhkan, melainkan akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu, makanya darah juga ditempatkan pada tabung. Jika terindikasi adanya penyakit maka darah tersebut akan dimusnahkan, dan pendonor akan dihubungi untuk memberitahukan keadaan kesehatannya. Tidak perlu khawatir hal ini akan dirahasiakan oleh pihak PMI.

Manfaat donor darah

Dengan donor darah berarti membantu sesama untuk kemanusiaan. Bagi yang membutuhkan darah ini bisa menyelamatkan nyawanya seperti saat operasi, kecelakaan, kanker, anemia dan lain-lain. Selain itu bagi pendonornya itu sendiri juga memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan seperti memacu sel darah merah untuk melakukan regenerasi darah baru dan lebih segar. Donor darah juga membantu memperlancar aliran darah dan bisa menurunkan risiko serangan jantung.

Buat yang jarang melakukan pemeriksaan kesehatan, saat donor darah otomatis akan menerima mini checkup gratis seperti pemeriksaan, suhu, denyut nadi, hemoglobin, dan tekanan darah.


Donor darah di mana?


Donor darah bisa dilakukan di PMI terdekat dengan rumah secara gratis. Donor darah merupakan kegiatan sukarela makanya bagi siapa saja bisa melakukannya asalkan punya keinginan dan keberanian terlebih dahulu.

Selain itu di berbagai kegiatan atau perusahaan juga sering kali mengadakan event donor darah. Nah, teman-teman bisa mendaftar di sana.

Yuk berbagi kebaikan melalui darah untuk menyelamatkan jiwa orang lain.

Post a Comment

0 Comments