Menurut saya, meski kita cuma sekedar berstatus sebagai ibu rumah tangga (IRT), tapi kita juga perlu punya mimpi yang besar. Misalnya, mimpi punya rumah atau properti sebagai investasi. Karena dengan bermimpi, kita akan semakin semangat untuk mengusahakannya.
Sebagai seorang IRT dan juga blogger yang lebih banyak membahas seputar dunia wanita, khusunya lifestyle, saya termasuk jarang membaca artikel atau majalan bisnis yang berkaitan dengan investasi. Meskipun, jauh di lubuk hati, saya sangat tertarik untuk mencoba berinvestasi.
Karena sebagai kaum milenial yang hidup di era modern, saya menyadari bahwa, investasi merupakan salah satu sektor bisnis yang menjanjikan. Saya juga sering mendengar dari kolega-kolega kalau investasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah keuangan di masa tua.
Karena saya awam, jadi saya masih merasa canggung dan bingung dengan dunia investasi. Tapi, meski belum fokus menyelami dunia investasi, namun saya bertekad untuk melakukannya sesegera mungkin.
Mungkin… dengan membaca artikel atau majalah-majalah misalnya.
Menyelami Dunia Investasi
Karena sudah bertekad untuk berinvestasi sesegera mungkin, beberapa waktu belakangan ini saya semakin getol mencari-cari waktu luang supaya bisa membaca artikel yang berkaitan dengan,
- Langkah-langkah untuk berinvestasi
- Pilihan sektor investasi terbaik yang cocok untuk IRT seperti saya, serta
- Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum terjun ke dunia investasi
Untuk sementara, saya fokus mempelajari 3 hal itu dulu. Dan, saat ini saya sedang fokus mencari, sektor investasi terbaik yang cocok untuk saya.
Untuk mencari sektor investasi yang tepat ini, saya sudah mulai dengan membongkar kembali beberapa majalah bisnis lama. Saya juga rutin membaca artikel-artikel di platform investasi online.
Dari berbagai referensi yang saya baca. Baru-baru ini, saya menemukan sebuah artikel yang sangat menarik di situs HSBC Indonesia, yang menyarankan kita untuk memilih properti sebagai investasi.
Artikel ini menarik perhatian saya karena pilihan jenis investasi yang saya inginkan sudah mulai mengerucut pada properti dan logam mulia.
Dari kedua pilihan tersebut, bidang properti adalah yang paling menarik minat saya. Karena “rumah” sepertinya cocok banget kalau mau dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Setelah membaca paparan alasan-alasan yang dikemukakan oleh penulis artikel tersebut, minat saya semakin tumbuh dan saya merasa perlu untuk memahami lebih dalam mengenai aspek-aspek yang dibahas.
Salah satu hal yang menarik dalam artikel tersebut adalah pembahasan tentang, bagaimana nilai properti yang cenderung naik seiring berjalannya waktu.
Di tempat tinggal saya, di Bekasi, harga properti beberapa tahun belakangan ini melambung gila-gilaan. Wajar sih, karena Bekasi adalah salah satu kota penyangga ibukota Jakarta bersama-sama dengan kota Bogor, Tangerang, dan Depok.
Jangankan punya properti seperti rumah, punya tanah saja sudah sangat menguntungkan. Karena selain bisa dipakai sendiri, tanah atau properti juga bisa disewakan.
Menariknya, di artikel tersebut juga dibahas trik menciptakan aliran pendapatan yang konsisten dan kontinu dari sebuah properti.
Alasan Mengapa Properti adalah Pilihan Investasi Terbaik
Seperti yang saya bilang di atas tadi. Pada awalnya, saya sempat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada logam mulia seperti emas atau perak, karena banyak yang menganggap investasi di logam mulia itu lebih aman dan stabil.
Tapi kalau dilihat dari sisi potensinya, berinvestasi dengan membeli properti atau rumah resikonya justru jauh lebih kecil, dan lebih menguntungkan serta bisa dijadikan sebagai aset nyata dalam jangka panjang.
Bagi seorang IRT, berinvestasi pada emas sebenarnya juga menarik. Karena sekarang sudah semakin banyak platform yang menyediakan jual beli emas atau investasi emas. Bahkan, kita bisa berinvestasi dengan nominal mulai dari Rp1.000.
Namun, setelah saya renungkan lebih dalam, saya menyadari bahwa investasi pada logam mulia mungkin kurang memiliki dimensi praktis yang saya cari.
1. Harga properti tidak pernah turun
Alasan pertama mengapa saya lebih cenderung untuk berinvestasi di bidang properti daripada logam mulia adalah karena, harga properti nyaris tidak pernah turun dari tahun ke tahun. Justru kenaikannya terasa sangat signifikan.
Sejauh yang saya tahu, pasar real estate memang bisa naik atau turun, tetapi seiring berjalannya waktu, nilai properti biasanya cenderung meningkat.
Saya sudah membuktikannya. Beberapa tahun yang lalu misalnya, saya pernah berencana untuk membeli sebuah rumah di perumahan yang pada saat promosi ditawarkan dengan harganya cuma 310 juta. Selang beberapa bulan, harganya sudah naik menjadi 325 juta. Dua tahun kemudian, setelah penghuni perumahan tersebut semakin ramai, harga huniannya sudah menyentuh angka 350 juta.
Pengalaman seperti yang saya ceritakan di atas sudah sering saya alami sendiri. Tidak hanya di Bekasi sih, di daerah-daerah lain, kondisinya juga kurang lebih sama. Saya bisa tahu karena, saya punya banyak teman blogger di daerah-daerah. Rata-rata, mereka pernah mengalami pengalaman seperti yang saya ceritakan di paragraf sebelumnya.
2. Bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal
Saya juga melihat potensi untuk memanfaatkan rumah sebagai aset ganda. Selain bisa dipakai buat investasi, properti juga bisa menjadikannya sebagai rumah tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga saya. Inilah yang bikin saya lebih cenderung memilih berinvestasi di properti daripada logam mulia.
3. Tidak harus dimulai dari modal besar
Untuk beli rumah atau properti, modal awalnya sebenarnya tidak harus besar. Karena banyak yang ditawarkan dalam bentuk KPR, yang bisa dicicil dalam jangka waktu antara 3 hingga 25 tahun. Besarnya cicilan juga yang bisa kita ambil bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kita masing-masing.
Menentukan pilihan cicilan KPR yang tepat sesuai dengan budget kita masing-masing sebenarnya cukup mudah. Karena sekarang sudah ada kalkulator khusus seperti Mortgage Calculator. Kalkulator ini praktis banget kalau mau dipakai buat menghitung besarnya cicilan rumah yang bisa kita ambil.
Kalau mau mengetahui pilihan cicilan KPR paling terjangkau yang sesuai dengan budget masing-masing, kamu bisa langsung menghitungnya dengan kalkulator yang ada di laman https://www.mortgagecalculator.uk/affordability/.
Selain menyediakan kalkulator untuk menentukan jumlah cicilan yang paling tepat berdasarkan penghasilan bulanan, di sana juga ada bahan bacaaan yang membahas hal-hal seputar:, faktor-faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan. Seperti perubahan suku bunga, pendapatan sebelum pajak, dan berbagai perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi di masa depan.
Kalkulator untuk menghitung peluang untuk mencicil rumah yang ditawarkan https://www.mortgagecalculator.uk/ juga menyediakan sejumlah fitur yang memungkinkan kita untuk melihat rincian pembayaran sesuai dengan jangka waktu (tahun) yang kita pilih.
4. Properti bisa dijadikan sebagai jaminan
Bukan rahasia lagi apabila properti bisa dijadikan sebagai jaminan (pinjaman hipotek). Misalnya, untuk meminjam uang di bank buat modal usaha, atau untuk keperluan lainnya.
Selain untuk pinjaman hipotek, properti juga bisa dipakai sebagai jaminan dalam berbagai konteks, seperti:
Pinjaman Pembiayaan. Misalnya untuk tujuan bisnis atau investasi lainnya. Dalam hal ini, nilai properti akan dinilai dan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah pinjaman yang dapat diberikan.
Garansi atau Jaminan. Contohnya, sebagai bukti keseriusan kita dalam berinvestasi atau bermitra.
Jaminan untuk Kredit. Dalam beberapa kasus, properti juga bisa dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit tambahan atau kartu kredit dengan batas kredit yang lebih tinggi.
Penutup
Semua yang saya kemukakan di atas adalah alasan mengapa properti (rumah) merupakan salah satu pilihan terbaik untuk berinvestasi.
Menurut saya, punya rumah itu bukan cuma soal ‘memiliki tempat tinggal yang nyaman,’ tetapi juga berpeluang menambah portofolio investasi yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masa depan kita.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian pernah mempertimbangkan untuk membeli properti sebagai investasi? Selain properti, investasi di bidang apa yang menurut kalian cocok untuk ibu-ibu rumah tangga seperti saya yang penghasilannya yang tidak terlalu besar? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya.
0 Comments