Menata Ruang Pada Rumah Mungil


I started to work up in my old bedroom, playing, writing songs, and it somehow came to me that I could introduce soul music. Nobody seemed to be doing that - Graham Parker




Baca quote-nya Graham Parker seorang penulis lagu sekaligus penyanyi utama dari band Inggris Graham Parker & the Rumor saya kok senyum-senyum sendiri ya. Buat saya kamar tidur merupakan tempat favorit di mana saya bisa menghabiskan waktu untuk melakukan berbagai hal seperti menulis, membaca, menonton film, sampai mendengarkan musik.

Mungkin banyak perempuan tempat favoritnya adalah dapur, sah-sah aja kok. Kalau saya ke dapur kalau butuh aja, mau masak gitu pagi hari selebihnya masuk kamar lagi. Makanya saya bikin kamarnya senyaman mungkin supaya bisa betah untuk istirahat maupun berkarya setiap harinya, contoh saat ini menulis postingan ini di kamar juga.

Ngomongin soal menata kamar yang nyaman, beberapa waktu lalu saya mengikuti twit teman-teman yang sedang menghadiri talkshow mengenai "Serba-Serbi Menata Rumah" di acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) oleh PT. Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Talkshow yang dimoderatori oleh Teh Ani Berta tersebut juga menghadirkan dua narasumber yaitu Mbak Adelya Vivin (Interior Consultant) dan Zata Ligouw (Blogger).

source : teh ani


Pssst saya mantau twitnya teman-teman mengenai cara menata rumah yang mungil supata tetap nyaman, cocok dengan rumah imut saya nih.  


"Small space living merupakan hidup di ruang kecil dan membutuhkan gaya hidup yang disederhanakan karena lebih sedikit ruang berarti lebih sedikit space untuk barang tambahan." 

Saya sudah menerapkan loh untuk membuang dus-dus barang elektronik, sepatu dan dus lainnya supaya di rumah punya space tambahan. Awalnya waktu mau membuang dus tersebut suami agak keberatan, katanya nanti suatu waktu dibutuhkan, lalu saya tanya memang barangya mau dijual lagi ya? hihihi akhirnya luluh juga deh. Allhamdulillah satu persatu dus mulai menghilang dari rumah.

Tahap Perencanaan


Untuk menata sebuah ruangan di rumah pastinya harus merencanakan beberapa hal penting terlebih dahulu misalnya apa saja kebutuhan keluarga, karakter diri sendiri maupun keluarga, dan yang paling penting itu menghitung budget yang ada jangan sampai melebihi dari apa yang direncanakan.

Beberapa waktu lalu saya ingin sekali mengubah kamar sesuai dengan keinginan saya, karena di sinilah saya bisa merasa nyaman tiap harinya. Beberapa keinginan saya antara lain:
  • Meminimalkan barang-brang yang terlihat, caranya harus mempunyai tempat penyimpanan. 
  • Semua peralatan temput saya untuk bekerja harus ada di kamar ini tapi juga harus tidak terlihat
  • Mau punya lemari besar jadi bisa memuat semua pakaian saya dan suami di satu kamar saja


Nah setelah dipikir-pikir semua keinginan saya itu gak bisa terealisasi kalau menggunakan furniture lama. Akhirnya suami megizinkan saya untuk membeli bed room set sesuai keinginan saya. Pada tempat tidur ada laci-laci yang bisa saya gunakan untuk menyimpan seprei dan lain-lain. Ada meja rias yang mempunyai banyak laci juga, serta satu nakas yang berlaci juga. Dan yang terakhir lemari yang besar dan tinggi sehingga saya bisa menata pakaian di sana.

Menata Rumah Mungil


Supaya rumah mungil bisa terlihat lebih luas dan terang harus memperhatikan pencahayaan yang ada di tiap ruangan. Selain itu sirkulasi udara juga penting supaya udara bisa berganti. Pemasangan exhaust fan di dapur atau kamar mandi juga berguna supaya sirkulasi udara lancar. 

Yang belum kesampaian itu di rumah belum ada cooking hood, itu loh alat penyedot udara saat memasak. Mau masak nasi goreng terasi, haduh nanti baunya kemana-mana, kalau ada cookig hood kan bisa cepat hilang baunya.

Sedangkan untuk warna cat pilihlah warna cerah dan terang supaya rumah terlihat lebih luas dan bersih. 

Duh tertohok lagi waktu mbak Adeliya bilang rumah munhil gak ada gudang, bener banget nih. Solusinya adanya open storage berupa kotak dan usahakan tidak memakan banyak space.

Untuk ke depannya mau menata ruangan lain ah supaya bisa senada juga furniture-nya, ala-ala desain interior Jepang gitu.


Pentingnya Ruang Kerja di Rumah


Saya sempat membaca tips menata ruang kerja di rumah yang dibawakan oleh mbak Zata. Menurutnya penting mempunyai ruang kerja khusus di rumah meskipun itu hanya di space kecil. 

Saya pun maunya begitu, punya ruang khusus untuk kerja malah, tapi berhubung spacenya gak ada jadi bisa disiasati dengan cara lain. Misalnya memilih meja yang pas dengan space yang ada, meja ini juga bisa dijadikan tempat anak-anak belajar juga.

Menambahkan aksesoris juga bagus supaya moodnya lebih bagus dan produktivitas pekerjaan pun menjadi lebih baik lagi.


Habis baca tip-tips menata rumah, saya jadi pingin buru-buru beresin rumah lagi nih. Kalau teman-teman suka punya rumah dengan tema apa?

Post a Comment

0 Comments