Sering Kesemutan? Waspadai Gejala Neuropati

Pada acara konferensi pers yang mengangkat tema ‘Kenali Gejala dan Dampak Fatal Neuropati”  di Conclave Coworking Space, Jakarta, hari Selasa, 31 Juli 2018 lalu, MC atau pembawa acara hari itu meminta kami untuk duduk bersila dan menyalin sejumlah kalimat yang ada pada layar ke ponsel masing-masing. 

Kurang lebih 20 menit kami melakukan aktivitas tersebut, alhasil setelah waktu selesai beberapa orang merasakan pegal dan kesemutan pada kakinya karena terlalu lama duduk bersila. 

Hati-hati loh dengan kesemutan, karena ini merupakan salah satu gejala neuropati yang perlu dicegah sejak dini.

Neuropati adalah kondisi gangguan dan kerusakan saraf tepi



Pada konferensi pers tersebut dihadiri oleh bapak Irfan Pramono (Associates of Sales PT Merck Consumer Health), Mr Holger Guenzel (Director of Consumer Health PT Merck Tbk), Ibu Anie  Rachmayani (Head of Marketing Consumer Health PT Merck Tbk) , dan dr Yoska Yasahardja (Medical Manager PT Merck Consumer Health).


Gejala dan penyebab Neuropati Yang Perlu Diketahui


Gejala awal yang sering dirasakan adalah kesemutan, tapi banyak masyarakat yang mengabaikannya. Karena akan berangsur hilang setelah engubah posisi duduk, sehingga mengira ini bukan suatu penyebab adanya penyakit.

Beberapa gejala neuropati lainnya yang perlu diketahui antara lain kebas, kram, kelemahan otot, rasa sakit yang terbakar, meningkatnya sensitivitas terhadap sentuhan, berkurangnya kepekaan terhadap rasa sakit, dan kehilangan sensasi.

Penyebab neuropati itu sendiri terjadi karena gaya hidup sehari-hari dalam bentuk aktivitas sehari-hari seperti bermain gadget, mengendarai motor, mengetik di komputer, dan lain-lain



Siapapun Beresiko Kena Neuropati


Jangan pikir kalau neuropati hanya bisa terjadi pada orang berusia lanjut saja, saat ini neuropati bisa terjadi pada semua umur, bahkan mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan jaman atau lifestyle.

Neuropati juga rentang menyerang mereka yang menderita diabetes, sering minum minuman beralkohol, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Dokter Manfaluthy berpesan, coba untuk mengecek pasien diabetes, karena penyakit neuropati biasanya akan mengikuti penderita diabetes. Pasien ini perlu penanganan yang lebih karena jika ada luka kemungkinan infeksi akan lebih besar. 


Cegah Neuropati Sejak Dini


Saraf tepi memang bisa beregenerasi, tapi sangat lambat yaitu hanya 1 mm per harinya. Jadi, tidaklah mungkin saraf tepi bisa mengejarnya untuk melakukan penyembuhan sendiri, makanya harus dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan.

Neuropati jika tidak diobati bisa mengenai sensorik, motorik, otonom, dan campuran. Akibat neuropati bisa menyebabkan tiga hal berikut ini tergantung dari jenis saraf yang terkena, yaitu :
  • Early : gangguan fungsi tanpa kerusakan struktur
  • Moderate : gangguang fungsi dengan kerusakan pada selubung saraf
  • Severe : gangguan fungsi dan disabilitas dengan kerusakan sebagian besar struktur saraf
Neuropati bisa dicegah dengan mengonsumsi vitamin neuropati yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12. Untungnya Merck mempunyai produk Neurobion, yaitu vitamin neuropatik yang bisa memperbaiki saraf.



Peluncuran Neurobion New Visual 

Ada dua jenis neurobion yang dipasarkan oleh Merck untuk membantuk masyarakat mencegah dan mengobati neuropatinya yaitu:
  1. Neurobion Forte
  2. Sebagai pengobatan neuropati dan mempunyai target pasien diabetes, terapi Metformin, dan penderita Carpal Tunnel Syndrome.
  3. Neurobion Putih
  4. Untuk pencegahan neuropati dan agar gejala tidak muncul kembali.

Keduanya memiliki kandungan vitamin B1, B6, dan B12 yang sama, hanya saja jumlahnya yang berbeda antara neurobion forte dan putih yang disesuaikan dengan indikasinya masing-masing.

Menurut Studi Klinis NENOIN penggunaan kombinasi vitamin neurotropik secara rutin dan berkala bisa mengurangi gejala nuropati secara signifikan. Rasa sakit, terbakar, kesemutan dan kebas mengalami penurunan drastis.

Selain mengonsumsi vitamin neurotropik, juga harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup untuk regenerasi sel saraf.



Pada hari itu juga diadakan peluncuran kemasan Neurobion New Visual. Kandungannya sih masih sama hanya kemasannya saja yang berbeda, ada penambahan logo N dengan dot-dot yang saling berhubungan dan memiliki arti sebagai berikut :

  • Ahlinya vitamin Neurotropik yang dapat memperbaiki fungsi saraf dan kualitas hidup.
  • Sebagai simbol kesehatan saraf yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan saraf.
  • Partner sejati untuk kesehatan saraf.

Sebagai blogger pastinya sering melakukan kegiatan berulang tiap harinya seperti mengetik di laptop atau ponsel, hati-hati dengan gejala neuropati ya. Yuk, cegak sejak dini dengan tidak mengabaikannya.

Post a Comment

0 Comments