Perluas Wawasan Teknologi Digital Melaui Indonesia Knowledge Forum VII

"Ibu mau foto atau dapetin merchandise? Isi dulu surveynya ya, cukup discan aja QR Codenya pakai ponsel dan diisi secara online!" 

Begitulah informasi yang saya dapatkan dari salah satu penjaga stand yang ada di Indonesia Knowledge Forum.

Istilah QR Code saat ini memang sudah tidak asing lagi digunakan. Teman-teman juga pastinya sudah sering menemukan QR Code di dalam berbagai kesempatan, bahkan untuk membaca sebuah informasi di suatu web juga kita hanya dengan menscan kode tersebut.

QR Code atau Kode QR merupakan bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Jenis kode matrix yang dikembangkan oleh Denso Wave ini dapat mudah dibaca menggunakan pemindai QR (Quick Response).

Bicara mengenai Indonesia Knowledge Forum, saya baru saja menghadiri pembukaan Conference & Expo di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada hari Selasa (9/10) lalu.


Indonesia Knowledge Forum VII 2018



Sejak registrasi peserta sudah dihadapkan dengan teknologi digital melalui tanda pengenal yang  memuat QR Code dan dijadikan sebagai tiket masuk ke area IKF. Tidak hanya itu saja, banyak booth-booth yang melakukan aktivitas dengan pengunjung menggunakan tanda pengenal tersebut.

Event IKF tahun 2018 ini adalah pagelaran yang ke VII dengan mengusung tema "Fostering Innovation and Creating Value Through Digital Transformation". Acara dibuka dan diresmikan oleh Bapak Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur BCA). Menurut beliau era teknologi bisa mengubah segalanya dan menjadi tantangan berbagai pihak untuk ikut serta mendalanginya tentunya dengan kemauan dan perjuangan yang berat agar bisa masuk di dunia tersebut.

PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) ingin berbagi pengetahuan dan inspirasi demi kemajuan dunia usaha dan masyarakat Indonesia dengan implementasinya melalui BCA Learning Service sehingga terlaksananya Pesta Akbar Pengetahuan Indonesia Knowledge Forum (IKF) VII 2018.

Dalam event yang berlangsung selama 2 hari tersebut dari tanggak 9 - 10 Oktober 2018 akan ada 20 orang pembicara yang inspiratif yang berasal dari berbagai industri dan ikut membagikan ilmu serta pengalamannya dalam membangun inovasi dan memperkuat nilai transformasi digital.


Dunia Digital


Memasuki dunia digital saat ini, BCA juga sudah turut serta di dalamnya, di mana 90% transaksi di BCA sudah dilakukan secara digital seperti Mobile Banking, produk digital VIRA, SAKUKU dan lainnya.



Masyarakat sudah mulai terbiasa melakukan berbagai kegiatan secara digital, namun supaya bisnis fintect bisa berjalan dengan lancar  harus melalui beberapa tahapan penting yaitu :
  • Critical mass
  • Produk yang digunakan harus user friendly, sehingga masyarakat bisa dengan mudah menggunakannya.
  • Trust, kepercayaan pengguna terhadap suatu produk harus dijaga.
  • Financing dengan platform digital
  • SDM yang harus bisa memposisikan dirinya pada bisnis digital.

Sistem Digital Di Bidang Perhubungan



Pada kesempatan tersebut juga hadir Djoko Sasono - Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan Republik Indonesia yang menyampaikan informasinya mengenai dunia digital yang ada pada bidang perhubungan. Menurut beliau IT bisa meningkatkan efiseinsi dan mempercepat dunia perhubungan.




Sistem digital sudah digunakan dibeberapa moda transportasi untuk kemudahan seperti Commuter Line yang menggunakan kartu bank sebagai tiket, atau di bandara yang bisa check in secara online, dan penggunakaan kartu bank sebagai sarana pembayaran di jalan tol.

Ke depannya sistem digital ini akan dipakai untuk moda transportasi lainnya karena di pelabuhan sistem ini belum banyak dikelola. 

Beberapa pembicara lainnya yang ikut menyampaikan ilmunya antara lain Anton Hermanto Gunawan seorang Economist, Ongki Kurniawan - Executive Director of Grab Indonesia, Benedicto Haryono - CEO & CO Founder Koinworks, Bill Zeng - APJ Cloud Collaboration Evangelist as CISCO, dan lain-lainnya.

Beruntung sekali saya dan teman-teman Blogger bisa hadir di event besar seperti itu secara cuma-cuma tapi bisa mendapatkan ilmu yang dibagikan oleh pemateri yang hadir. Untuk tiket 1 harinya peserta harus mengeluarkan uang seharga 1 juta rupiah, dan untuk 2 hari seharga 3,5 juta rupiah. Tiket tersebut sudah termasuk akses ruang makan dan berbagai kegiatan yang ada di sana.


Post a Comment

0 Comments